Mertua Pratama Arhan itu di akun Instagram miliknya unggah detik-detik pertandingan Arema FC vs Semen Padang berakhir.
Dari video yang diunggah, tampak politisi Gerindra itu menangis sambil jongkok di tribun penonton.
Tangis kegembiraan mertua Pratama Arhan itu untuk merayakan Semen Padang yang tak bakal main di Liga 2 musim depan.
Sebelumnya laga Arema vs Semen Padang, ayah dari Azizah Salsha itu koar-koar soal tudingan kecurangan tim Singo Edan.
![Andre Rosiade mengomentari kekalahan Timnas Indonesia atas Australia. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/26/29364-andre-rosiade-azizah-salsha-dan-pratama-arhan.jpg)
Andre membuat suasana jadi panas setelah sebelumnya menuding timnya pernah dicurangi Arema FC di Piala Presiden 2017.
Ia bahkan sempat unggah kemenangan Singo Edan aras Semen Padang di Piala Presiden 2017 berbau kontroversi.
Ini karena dua dari lima gol yang diciptakan Cristian Gonzales untuk kemenangan Arema FC dengan skor 5-2 atas Semen Padang itu sudah terlebih dahulu dalam posisi offside.
Hal inilah yang membuat Andre merasa timnya dicurangi oleh Arema FC sehingga khawatir kejadian serupa kembali terjadi saat kedua tim berhadapan.
"Menolak Lupa Piala Presiden 2017, rekaman Pertandingan juga masih ada," kata Andre dilansir dari Instagram miliknya.
Baca Juga: Semen Padang Selamat dari Degradasi Usai Hajar Arema, PSS dan Barito Putera ke Liga 2
"Ini Berita tahun 2017, silahkan dibaca dengan Tenang tanpa Perlu Emosi," sambung ayah Azizah Salsha tersebut.
Andre Rosiade juga sempat wanti-wanti agar timnya tak dicurangi lagi dan meminta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memperhatikan serius laga Arema FC vs Semen Padang.
Hal yang diminta Andre adalah meminta Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyaksikan laga Arema FC vs Semen Padang, kemudian kepemimpinan wasit asing di laga krusial ini.
Bos Arema FC Yusrinal Fitriandi sempat buka suara usai timnya disebut-sebut pernah curangi Semen Padang di Piala Presiden 2017 oleh Andre Rosiade.
Yusrinal yang merasa timnya disenggol sindir lelaki yang juga seorang politisi itu.
Ia menekankan pentingnya menjaga sportivitas dan menghindari pernyataan yang kontraproduktif dan percaya pada profesionalisme kedua tim dan perangkat pertandingan.