Suara.com - Dewa United FC berhak berlaga di turnamen antarklub Asia melalui babak play off AFC Challange League 2025/2026 membuat Pelatih Jan Olde Riekerink mengenang perjalanan tim yang tidak mudah.
Kepastian kelolosan Dewa United ke babak play off Challange League usai menang 4-0 atas PSBS Biak pada laga terakhir (pekan 34) Liga 1 2024/2025 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jumat (23/5/2025) malam WIB.
Kemenangan itu membuat Dewa United FC finis di peringkat kedua dan berhak untuk tampil di kompetisi Asia musim depan.
Tim berjuluk Banten Warriors itu akan mewakili Indonesia di ajang AFC Challenge League 2025/2026 melalui babak play off, sementara Persib Bandung sebagai kampiun di level yang lebih tinggi lagi.
Keberhasilan Dewa United FC menjadi runner up Liga 1 musim ini membuat pelatih Jan Olde Riekerink bangga.
Ia menceritakan perjuangan Dewa United FC sebagai tim baru sampai berada pada titik sekarang.
"Kami bukan tim juara, tetapi kalian tahu perjalanan Dewa United FC selama 3 tahun ini," kata Jan Olde usai laga.
"Saat saya datang tim ini ada di dua terbawah, saat itu tidak ada degradasi, tahun kedua kami masuk 5 besar, tujuan kami tentu ingin lebih baik dan pada akhirnya kami ada di peringkat dua," jelasnya.
Jan Olde mengatakan kesuksesan Dewa United FC musim ini tak terlepas dari kerja keras pemain dan ofisial sepanjang musim ini.
Baca Juga: Ambisi Lain Persib Bandung di Laga Pamungkas BRI Liga 1 2024/2025
Pelatih asal Belanda itu juga mengapresiasi dukungan pemilik tim dan manajemen sehingga Dewa United FC bisa melewati target yang dicanangkan di awal musim, yakni finis di 4 besar.
"Pemain layak mendapatkan ini, mereka disiplin, kerja keras sepanjang musim."
"Dewa United FC sudah investasi ke pemain-pemain berkualitas, pujian untuk manajemen, kami mendapatkan lebih banyak poin dan lebih sedikit kebobolan," ucap Jan Olde.
Jan Olde mengatakan musim depan akan jauh lebih berat, karena semua tim berbenah untuk menjadi yang lebih bagus.
Terlebih lagi, Dewa United FC akan tampil di dua kompetisi, yakni Liga 1 dan AFC Challenge League 2025/2026, jika lolos dari babak play off.
Perbaikan skuad pun jadi keharusan, di mana Jan Olde mengatakan sudah memberikan daftar pemain yang harus dipertahankan dan didatangkan untuk musim depan.
"Saya sudah berikan rekomendasi, tetapi bukan saya yang putuskan," ucap mantan juru taktik Galatasary itu.
Selain memperkuat skuad, Dewa United FC juga mulai mempersiapkan aspek mentalitas tim untuk menghadapi tantangan yang lebih besar di musim depan.
Bermain di level Asia, meskipun melalui jalur play off AFC Challenge League 2025/2026, menjadi pengalaman baru yang menuntut kesiapan secara fisik, taktik, dan mental.
Pengalaman bermain di kompetisi kontinental dianggap sebagai langkah penting dalam proses pembentukan karakter tim.
Persiapan pun direncanakan dilakukan lebih awal agar adaptasi terhadap intensitas dan ritme pertandingan level Asia bisa berjalan maksimal.
Selain itu, manajemen tim menilai bahwa rotasi pemain dan kedalaman skuad akan menjadi faktor krusial mengingat tim juga tetap harus bersaing di Liga 1.
Sebagai bagian dari evaluasi, pelatih Jan Olde Riekerink telah memberikan rekomendasi pemain yang layak dipertahankan serta calon rekrutan untuk memperkuat komposisi tim.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi menyambut musim depan dengan target yang lebih tinggi dan ambisi untuk tidak hanya menjadi peserta, tetapi juga mampu bersaing di dua kompetisi sekaligus.
Pencapaian sebagai runner-up Liga 1 menjadi momentum penting bagi Dewa United FC untuk terus berkembang.
Dukungan manajemen, konsistensi pemain, serta kesiapan menghadapi musim yang lebih padat menjadi kunci untuk menjaga performa dan melangkah lebih jauh, baik di kancah domestik maupun Asia.