3 Kelemahan Brasil Lawan Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17: Garuda Bisa Menang?

Galih Prasetyo Suara.Com
Senin, 26 Mei 2025 | 10:21 WIB
3 Kelemahan Brasil Lawan Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17: Garuda Bisa Menang?
Skuad Timnas Brasil U-17 saat lawan Ekuador di Piala Dunia U-17 2023. (LOC WCU17/RKY)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia akan hadapi lawan berat di babak fase grup Piala Dunia U-17. Juara dunia, Brasil bakal jadi lawan Evandra Florasta dkk.

Timnas Indonesia U-17 berada di grup H Piala Dunia U-17 2025. Selain Brasil, Garuda Muda segrup dengan Honduras dan Zambia.

Anak asuh Nova Arianto akan hadapi Brasil pada 7 November 2025 di matchday kedua. Sebelum Garuda Muda akan melawan Honduras di partai pertama.

Di atas kertas, Brasil tentu lebih diunggulkan dibanding Timnas Indonesia U-17. Namun, prediksi di atas kertas bisa berubah.

Timnas Indonesia sudah pernah membuktikkan itu saat mampu mengalahkan Korsel U-17 di Piala Asia U-17 2025.

Pemain Sepak Bola Timnas Indonesia U-17 Evandra Florasta berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Yaman U-17 pada laga kedua Grup C Piala Asia U-17 2025. Bertanding di Prince Abdullah Al-Faisal Stadium, Jeddah, Arab Saudi, Senin (7/4/2025). [Handout/Dokumentasi PSSI]
Pemain Sepak Bola Timnas Indonesia U-17 Evandra Florasta berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Yaman U-17 pada laga kedua Grup C Piala Asia U-17 2025. Bertanding di Prince Abdullah Al-Faisal Stadium, Jeddah, Arab Saudi, Senin (7/4/2025). [Handout/Dokumentasi PSSI]

Korsel U-17 saat itu diunggulkan bisa pecudangi Garuda Muda. Namun perjuangan tak kenal anak asuh Nova Arianto mampu mengubah prediksi di atas kertas.

Namun Korsel U-17 levelnya tentu berada di bawah Brasil, lantas mampukkah Evandra Florasta dkk jinakkan Selecao?

Berikut 3 kelemahan Brasil lawan Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025:

Tekanan untuk Menang

Baca Juga: Hasil Drawing Piala Dunia U-17: Timnas Indonesia U-17 Langsung Bertemu Brasil

Tim manapun yang akan menghadapi Brasil tentu akan ciut sebelum bertanding.

Di satu sisi itu menguntungkan bagi skuat Brasil, namun di sisi lain justru bisa jadi kelemahan.

Salah satu media lokal Brasil, spfc.net menyebut bahwa sepak bola negeri itu tengah menghadapi tantangan kesehatan mental pemain dan pelatih.

Artikel yang rilis pada 22 Mei 2025 itu menyebutkan sebagai negara yang diakui terhebat di sepak bola, pemain dan pelatih Brasil terkadang sulit untuk keluar dari tekanan.

Eks pelatih tim senior Brasil, Tite menyebut bahwa sebagai manusia, pelatih dan pemain Brasil sangat rentan terhadap tekanan.

Bermain di level kompetisi seperti Piala Dunia U-17, Brasil dituntut untuk menang, hal ini jadi boomerang.

"Tekanan ini mencakup tuntutan eksternal terhadap hasil pertandingan dan harapan di internal tim, baik pemain dan pelatih," ulas media Brasil itu.

Kondisi ini tentu bisa jadi keuntungan bagi Timnas Indonesia U-17. Bermain lepas dan taktis serta displin seperti saat melawan Korsel U-17 bisa membuat anak asuh Nova Arianto bisa meraih hasil maksimal.

Posisinya saat ini Brasil yang lebih diunggulkan dan hal itu jadi tekanan tersendiri terhadap pelatih Dudu Patetuci.

Pesepak bola Timnas Brasil U-17 berselebrasi bersama ofisial usai menang atas Timnas Ekuador U-17 pada babak 16 Besar Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (20/11/2023). Brazil menang skor 3-1. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/aww.
Pesepak bola Timnas Brasil U-17 berselebrasi bersama ofisial usai menang atas Timnas Ekuador U-17 pada babak 16 Besar Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (20/11/2023). Brazil menang skor 3-1. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/aww.

Tim Asia Bisa Kalahkan Brasil U-17

Selain soal tekanan yang bisa jadi titik kelemahan Brasil U-17, faktor lainnya ialah hasil tim Asia melawan Selecao.

Brasil nyatanya bukan tim yang tidak bisa dikalahkan. Iran mampu membuktikan itu saat kalahkan Brasil 3-2 di Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia.

Bermain di JIS Stadium pada 11 November 2023, Iran bisa tekuk Brasil.

Tiga gol Iran dicetak oleh Yaghoob Barajeh, Kasra Taheri dan Esmaeil Gholizadeh. Sedangkan dua gol Brasil dicetak oleh Rayan dan gol bunuh diri pemain Iran, Zamani.

Tidak hanya Iran, Korsel U-17 juga pernah meraih kemenangan atas Brasil di Piala Dunia U-17 2015.

Korsel U-17 bahkan mampu meraih kemenangan 1-0 atas Brasil. Gol Korsel saat itu dicetak oleh Jae-Won Jang.

Yang menarik dari data statistik, Brasil U-17 sepanjang 2019-2025, hanya sekali bertanding melawan negara Asia.

Itu artinya, Brasil U-17 tidak benar-benar mengetahui skema dan taktik negara-negara di Asia.

Hal ini bisa jadi keuntungan tersendiri bagi pasukan Garuda Muda. Singkatnya, Brasil akan kesulitan untuk bisa meraih poin maksimal melawan tim di luar Amerika Latin dan Eropa.

Brasil U-17 Belum Stabil

Brasil datang ke Piala Dunia U-17 dengan status juara Copa America U-17. Tentu itu jadi keunggulan bagi anak asuh Dudu Patetuci.

Namun pelatih Dudu mengakui bahwa anak asuhnya belum stabil dalam segi permainan dan beberapa kali bisa meraih kemenangan karena faktor keberuntungan.

"Namun pada akhirnya kami cukup beruntung untuk mencetak satu gol dan kami menang," ucap Dudu saat Brasil bermain di ajang Copa America U-17 lalu.

Dudu mengatakan lini belakang Brasil juga sedikit rapuh, seperti saat mereka dikalahkan Ekuador. Brasil kebobolan dua gol saat itu.

Dudu menjelaskan bahwa Brasil U-17 membutuhkan keseimbangan dan mampu beradaptasi dengan pola perubahan taktik.

Dudu juga menyebut panggung Piala Dunia U-17 2025 jadi debut untuk dirinya dan para pemain, kondisi itu juga jadi tantangan tersendiri.

"Kami akan bermain di kompetisi FIFA, ini jadi yang pertama bagi semua orang di tim. Itu membuat kami bangga," ujarnya seperti dilansir Suara.com dari terra.com

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI