Suara.com - Stefano Lilipaly kembali masuk dalam tim Skuad Timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert.
Mantan pemain Bali United yang berusia 35 tahun ini sebelumnya sudah tak pernah dipanggil Timnas Indonesia selama dua tahun lamanya.
Kini ia pun menjadi pemain tertua dalam skuad Garuda tersebut.
Padahal pria keturunan Belanda dan Maluku ini dinilai matang secara pengalaman dan punya prestasi yang membanggakan.
Untuk itu pemanggilan gelandang Borneo FC ini terbilang mengejutkan.
Soal pemanggilannya ini, Stefano Lilipaly mengatakan bahwa ia bahagia dapat dipanggil kembali ke Timnas Indonesia setelah lama absen.
Stefano Lilipaly pun berkesempatan membangun komunikasi dengan pemain lain yang dipanggil ke Timnas Indonesia.
Stefano Lilipaly yang mencatatkan 30 penampilan untuk Timnas itu juga menilai sudah ada banyak perubahan di tim sejak terakhir kali dia dipanggil.
Ia yakin dengan banyaknya pemain diaspora berusia muda menjadi pemandangan baru baginya.
Baca Juga: Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
“Ada banyak pemain muda juga, tapi yang lokal mereka sudah lama bermain di Liga Indonesia. Yang lain mereka main di Eropa, ya itu sangat bagus,” tutur Lilipaly saat ditemui di sela TC Timnas Indonesia di Bali United Training Centre, Pantai Purnama, Gianyar, Bali, Senin (26/5/2025).
“Pengalaman saya, saya sudah lama di sini di Indonesia saya juga main di Eropa dulu. Itu bagus buat saya dan buat yang lain,” imbuhnya.
Puji Kluivert
Lilipaly juga memuji apa yang dilakukan Patrick Kluivert yang memang notabene adalah bintang besar saat menjadi pemain.
Meski mengaku belum sempat berkomunikasi langsung dengan Kluivert sebelum TC, dia menyebut Kluivert sudah memahami bagaimana menghadapi pertandingan dengan tekanan yang besar saat menjadi pelatih.
Fano juga mengaku tak mempermasalahkan jika pada akhirnya dia mendapat menit bermain atau tidak dalam laga melawan Cina dan Jepang.