Kisah Tri Brata Rafflesia: Adik Bhayangkara FC Juara Liga 4 Meski dengan Dana Pas-pasan

Rabu, 28 Mei 2025 | 15:35 WIB
Kisah Tri Brata Rafflesia: Adik Bhayangkara FC Juara Liga 4 Meski dengan Dana Pas-pasan
Klub asal Bengkulu Tri Brata Rafflesia merayakan gelar juara Liga 4 2024/2025 setelah mengalahkan Persika Karanganyar dengan skor 3-2 dalam laga final di Stadion Manahan, Solo, Selasa (28/5/2025). [ANTARA/HO-PSSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Klub asal Bengkulu Tri Brata Rafflesia mencetak sejarah dengan promosi ke Liga 3 musim depan.

Tak sekadar promosi, mereka juga keluar sebagai juara Liga 4 2024/2025 usai mengalahkan Persika Karanganyar dalam laga final yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Selasa (27/5/2025).

Tri Brata meraih kemenangan 3-2 untuk merengkuh gelar juara edisi pertama Liga 4, sekaligus memastikan promosi ke Liga 3 musim depan.

Klub Tri Brata Rafflesia sendiri merupakan klub binaan Polda Bengkulu sekaligus menjadi adik Bhayangkara FC yang promosi ke Liga 1.

Meski demikian, perjuangan klub berjuluk Badak Gilo cukup berliku sejak menjuarai Liga 4 regional Bengkulu.

Hal ini dikatakan oleh sang pelatih sekaligus legenda sepak bola Bengkulu, Muhammad Nasir.

"Alhamdulillah, ini seperti mimpi karena kami punya skuad yang bahkan hampir tidak dikenal pemainnya satu pun bisa mencapai puncak, jadi juara," ucap dia.

Nasir juga menyoroti perjuangan dramatis timnya yang memiliki bujet bahkan tergolong pas-pasan untuk mengarungi Liga 4.

"Mungkin tim ini nggak sampai Rp 500 juta sampai sini (juara), dengan gaji pemain (maksimal) 4 juta," paparnya.

Baca Juga: Jokowi Akhirnya Buka Suara soal Keaslian Ijazahnya: Ya Memang Asli

Hal senada juga dikatakan Manajer Tri Brata, Kompol Fakhrul Ikhwan.

"Kami dari Tri Brata Rafflesia Polda Bengkulu bisa menjadi juara. Sebagai tim yang sejak awal tidak diunggulkan, kami instruksikan kepada pemain untuk tidak ada beban," kata dia. 

“Kami sama sekali tidak membebani para pemain. Dari awal target kami masuk delapan besar untuk promosi ke Liga 3. Kita sudah masuk final, kami juga tidak bebani pemain. Main lepas dan cantik, kalau menang itu bonus," sambungnya.

Kompol Fakhrul menambahkan, bahwa di dalam tim tidak banyak yang berasal dari anggota. Justru mayoritas berasa dari masyarakat sipil.

"Allah memberikan rahmat yang luar biasa kepada kami sehingga bisa mempersembahkannya untuk masyarakat Bengkulu. Walaupun tim ini punya Polda Bengkulu, pemain kita mayoritas dari umum (warga Bengkulu). Ada tiga anggota kami yang masuk dalam tim," dia menjelaskan.

Jalannya Pertandingan

Menghadapi Persika yang tampil di hadapan pendukungnya sendiri, Tri Brata menunjukkan dominasi sejak awal. Iqbal Tri Saputra menjadi bintang lapangan dengan dua gol cepat dalam 20 menit pertama.

Persika sempat memperkecil ketertinggalan lewat penalti Rizqi Fauzano menjelang turun minum. Namun, memasuki babak kedua, Dedy Jaenuar menambah keunggulan Tri Brata menjadi 3-1 sebelum kemudian Ibnul Mubarak menghidupkan asa Persika lewat gol di menit-menit akhir untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 2-3.

Namun hingga pertandingan selesai, skor 3-2 bertahan untuk kemenangan Tri Brata. Meski gagal menjadi juara, Persika tetap mengantongi tiket promosi ke Liga 3 musim 2025/2026.

Tri Brata dan Persika ke Liga 3 bersama enam tim lainnya yang lolos dari babak 8 besar yakni Persitara Jakarta Utara, Perseden Denpasar, Sang Maestro FC, Persebata Lembata, Batavia FC, dan Pekanbaru FC.

Kedelapan klub tersebut akan bergabung sebagai penantang baru di Liga 3 musim depan, termasuk menghadapi tim berpengalaman seperti Persibo Bojonegoro.

Selain itu, sejumlah penghargaan lain juga diberikan dalam kesempatan kemarin sore. Pekanbaru FC dinobatkan sebagai tim paling fairplay musim ini. Sedangkan Best Young Player diberikan kepada Dedy Jaenuar dari Tri Brata Rafflesia yang tampil impresif sepanjang turnamen.

Sementara itu, gelar top skor diraih oleh Muhamad Rizqi Fauzan dari Persika Karanganyar dengan torehan 14 gol yang juga berperan penting membawa timnya ke partai final.

Gelar Best Player jatuh kepada Iqbal Tri Saputra dari Tri Brata Rafflesia berkat kontribusi vitalnya, termasuk dua gol di pertandingan final.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI