Di lini tengah, duet Joao Neves dan Fabian Ruiz mengatur tempo dengan presisi.
Sementara di lini depan, kombinasi kreativitas Vitinha, kecepatan Dembele, serta ketajaman Kvaratskhelia dan Doue menjadi senjata utama PSG dalam membongkar pertahanan lawan.
Bahkan pemain pengganti seperti Mayulu pun mampu menunjukkan kualitasnya di panggung besar.
Inter Milan, di sisi lain, terlihat kehilangan arah begitu kebobolan dua gol cepat.
Formasi tiga bek yang digunakan tidak mampu meredam agresivitas serangan PSG dari berbagai lini.