Infografis
Meski demikian, ia tetap fokus dan tidak merasa tertekan. Ia menyampaikan bahwa dirinya sudah terbiasa dengan tekanan, dan justru memilih untuk menikmati momen tersebut. Nasihat dari sang ayah menjadi kunci ketenangannya.
“Saya percaya dengan diri saya. Saya tidak merasakan tekanan karena itu adalah momen besar dalam karier saya. Namun ayah selalu bilang, kamu hanya perlu menikmati berada di sana. Jika kamu tidak menikmatinya, kamu akan gagal. Jadi saya hanya perlu melakukannya dan menyukainya,” tutur Ole Romeny.
Lebih dari Sekadar Gol
Kemenangan ini bukan hanya penting bagi posisi Indonesia di klasemen Grup C, tetapi juga memberi pesan kuat tentang arti dukungan keluarga, terutama dari seorang ibu.
Sosok ibu yang hadir secara langsung, memberikan dukungan tanpa syarat, bisa menjadi kekuatan besar di balik performa seorang atlet.
Ole Romeny telah menunjukkan bahwa di balik permainan yang penuh tekanan, selalu ada sisi manusiawi yang menyentuh. Doa dan kehadiran ibunya menjadi motivasi tambahan baginya untuk memberikan yang terbaik bagi Timnas.
Pertandingan ini menjadi bukti bahwa sepak bola bukan hanya tentang strategi dan skor akhir, tetapi juga tentang cerita-cerita kecil yang bermakna, yang menginspirasi siapa pun yang menyaksikannya.
Berkat ketenangan, dedikasi, dan tentu saja doa dari seorang ibu, Ole Romeny menciptakan momen bersejarah yang akan selalu dikenang, baik oleh dirinya, ibunya, maupun seluruh pendukung sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Hattrick! Ole Romeny Tak Ada Takut-takutnya Tebar Ancaman ke Timnas Jepang
