Ini akan menjadi ujian berat bagi skuad Garuda, namun dengan kesiapan teknis serta peningkatan performa pemain, termasuk para kiper, Indonesia berharap dapat meraih hasil positif.
Langkah mendatangkan Damian Van Rensburg juga mencerminkan keseriusan PSSI dalam mengadopsi standar kepelatihan internasional.
Pelatih muda berusia 31 tahun itu dinilai memiliki pendekatan modern dalam melatih kiper, yang meliputi analisis video, refleks cepat, hingga latihan skenario tekanan pertandingan yang realistis.
Kehadiran Damian bukan hanya sebatas penambahan jumlah staf, melainkan sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk membangun tim yang lebih solid dan kompetitif.
Apalagi saat ini Timnas Indonesia tengah dalam masa transisi dan peningkatan level permainan, terutama dengan banyaknya pemain keturunan yang masuk memperkuat tim.
Pelatih kepala Patrick Kluivert, yang kini menangani Timnas Indonesia, memiliki perhatian khusus terhadap peningkatan lini pertahanan.
Dengan rekam jejaknya sebagai legenda sepak bola Eropa, Kluivert ingin membangun tim dengan keseimbangan yang kuat antara lini serang dan lini pertahanan, termasuk penjaga gawang.
Seiring dengan berkembangnya kualitas tim, dukungan dari masyarakat juga sangat diharapkan.
Timnas Indonesia kini tidak hanya mengandalkan semangat juang tinggi, tetapi juga pendekatan profesional dari sisi manajerial dan teknis.
Baca Juga: Patrick Kluivert Peringatkan Pemain Naturalisasi: Kalian Nggak Selalu Main!
Laga menghadapi Jepang diprediksi akan menjadi salah satu pertandingan terberat Timnas Indonesia dalam perjalanan mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Namun, dengan persiapan matang termasuk dari segi teknis penjaga gawang, peluang untuk mencuri poin tetap terbuka.
Kemenangan atas China menjadi suntikan moral yang sangat penting.
Timnas Indonesia kini hanya perlu fokus menjaga konsistensi dan memperkuat mental bertanding agar mampu menahan tekanan dari tim lawan yang memiliki pengalaman dan kualitas tinggi di level Asia dan dunia.