Tips Gacor Egy Maulana Vikri dan Ole Romeny, Ternyata Tak Ada Teknik Macam-macam

Minggu, 08 Juni 2025 | 08:33 WIB
Tips Gacor Egy Maulana Vikri dan Ole Romeny, Ternyata Tak Ada Teknik Macam-macam
Kolaborasi apik antara Egy Maulana Vikri dan Ole Romeny dalam laga Timnas Indonesia melawan China sukses mencuri perhatian publik sepak bola tanah air. Momen kerja sama keduanya dalam sebuah serangan cepat yang terekam dalam video dan tersebar luas di media sosial sontak viral dan menuai beragam pujian dari warganet. (IG Egy Maulana Vikri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kolaborasi apik antara Egy Maulana Vikri dan Ole Romeny dalam laga Timnas Indonesia melawan China sukses mencuri perhatian publik sepak bola tanah air. Momen kerja sama keduanya dalam sebuah serangan cepat yang terekam dalam video dan tersebar luas di media sosial sontak viral dan menuai beragam pujian dari warganet.

Dalam cuplikan tersebut, terlihat jelas adanya komunikasi taktis yang terjadi hanya dalam hitungan detik antara Egy Maulana Vikri dan Ole Romeny.

Umpan satu-dua yang dilakukan keduanya berlangsung mulus, menampilkan keharmonisan pergerakan antar pemain yang jarang terjadi secara instan, apalagi di level tim nasional.

Egy Maulana Vikri saat membela Timnas Indonesia melawan China di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga grup C (the-afc.com)
Egy Maulana Vikri saat membela Timnas Indonesia melawan China di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga grup C (the-afc.com)

Menurut pantauan berbagai sumber, video itu menunjukkan bahwa chemistry antara Egy dan Romeny telah melewati tahap adaptasi dasar.

Mereka tampil seolah sudah lama bermain bersama, padahal keduanya baru bergabung dalam skuad yang sama dalam waktu yang relatif singkat.

Momen tersebut menjadi salah satu highlight paling banyak dibicarakan usai pertandingan yang berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Garuda melalui gol penalti dari Romeny.

"Bagaimana ya, kalau sering main bola dan tahu partner-nya bagaimana, itu sudah bisa dibangun sendiri. Kalau sudah mengerti cara mainnya, pasti bisa," ujar Egy Maulana Vikri dikutip, Minggu (8/6/2025).

Fenomena ini tentu tidak datang begitu saja. Kekuatan koneksi di lapangan seperti ini biasanya merupakan hasil dari proses panjang, termasuk pemusatan latihan yang intensif dan pemahaman mendalam antar pemain.

Egy Maulana Vikri sendiri sempat memberikan pernyataan yang menegaskan bahwa harmoni tersebut terbangun secara alami.

Baca Juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?

Pesepak bola Timnas Indonesia Ole Romeny berselebrasi dengan rekan setimnya usai mencetak gol ke gawang China dalam pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Indonesia melawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (562025). [Suara.comAlfian Winanto]
Pesepak bola Timnas Indonesia Ole Romeny berselebrasi dengan rekan setimnya usai mencetak gol ke gawang China dalam pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Indonesia melawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (562025). [Suara.comAlfian Winanto]

Tanpa menyebut kutipan langsung, ia menekankan bahwa sering bermain bersama dan saling memahami gaya permainan menjadi kunci utama terbentuknya koneksi tersebut.

Selama sesi latihan, keduanya rutin memperhatikan gerakan masing-masing, memperdalam pemahaman tentang karakteristik bermain partner-nya, dan menyempurnakan koordinasi melalui latihan-latihan teknis.

Hasilnya tampak dalam pertandingan yang berlangsung cepat namun tetap rapi dalam distribusi bola di lini serang.

"Di TC, dia (Ole Romeny) melihat saya dan saya juga melihat cara main dia, jadi klop," kata Egy Maulana Vikri.

Menariknya, publik juga menyoroti pilihan nomor punggung yang dikenakan oleh kedua pemain. Ole Romeny tampil dengan nomor 10, sementara Egy Maulana Vikri mengenakan nomor 7.

Di dunia sepak bola, nomor punggung kerap kali menjadi simbol peran dan tanggung jawab di lapangan.

Namun, dalam kasus ini, keputusan tersebut ternyata merupakan hasil diskusi bersama, tanpa adanya perebutan atau drama seperti yang kerap kali terjadi dalam tim-tim besar.

Egy mengisyaratkan bahwa mereka berdua lebih mengutamakan semangat tim dan kemenangan Indonesia dibanding hal-hal simbolis seperti nomor punggung.

Bagi mereka, yang utama adalah kerja sama di lapangan dan hasil akhir untuk tim nasional.

Laga Timnas Indonesia vs China sendiri merupakan bagian dari persiapan Garuda menghadapi kualifikasi Piala Dunia.

Dalam pertandingan tersebut, Indonesia berhasil mencetak kemenangan tipis namun krusial.

Gol semata wayang dicetak melalui titik putih oleh Ole Romeny, yang tampil sebagai pahlawan sekaligus menunjukkan kelasnya sebagai penyerang baru yang potensial.

Kolaborasi Egy Maulana Vikri dan Ole Romeny menjadi simbol harapan baru bagi Timnas Indonesia.

Dengan mengombinasikan pengalaman Egy di timnas dan kesegaran Romeny sebagai pemain keturunan yang baru bergabung, pelatih Shin Tae-yong tampaknya tengah membangun formasi serang yang lebih dinamis dan adaptif.

Kondisi ini membawa angin segar bagi penggemar sepak bola Indonesia.

Keberhasilan membangun kerja sama lintas latar belakang pemain – lokal dan diaspora – merupakan strategi yang kini semakin penting di era sepak bola modern.

Dengan kian banyaknya pemain keturunan yang bergabung, tantangan terbesar tim nasional adalah menciptakan ikatan permainan yang solid dalam waktu singkat.

Selain itu, aspek mental dan profesionalisme juga berperan besar. Keduanya menunjukkan sikap yang dewasa di lapangan.

Tidak hanya tampil bagus secara teknis, tetapi juga memberikan contoh bagaimana komunikasi, pengertian, dan kerja tim bisa menjadi kekuatan utama sebuah skuad nasional.

Kehadiran video viral tersebut bukan hanya menjadi hiburan bagi penikmat bola, tapi juga menjadi bukti bahwa Timnas Indonesia sedang berada di jalur pembangunan yang tepat.

Bila sinergi semacam ini terus diasah dan ditingkatkan, bukan tidak mungkin Indonesia bisa berbicara banyak di level Asia dalam waktu dekat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI