Suara.com - Update Market Value atau nilai pasar pemain Timnas Indonesia H-1 lawan Jepang. Siapa yang pemain yang nilai pasarnya melonjak atau turun?
Usai melawan China, Timnas Indonesia akan melakoni laga pamungkas grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan menantang Jepang.
Laga antara Tim Garuda melawan Jepang sendiri dijadwalkan akan digelar di Stadion Panasonic Suita, Osaka, pada Selasa (10/6/25) sore WIB.

Di laga ini, baik Jepang dan Indonesia sama-sama tak memiliki misi apapun, seiring keberhasilan kedua negara meraih target yang dicanangkan di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Jepang telah mencapai targetnya dengan memastikan tiket kelolosan ke Piala Dunia 2026 secara otomatis sejak Maret lalu.
Sementara Indonesia sudah mengunci tempat di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan menjaga asanya lolos ke ajang empat tahunan itu.
Karenanya, duel Jepang vs Indonesia ini bisa dikatakan sebagai ‘laga persahabatan’ di ajang resmi yang digelar AFC dan FIFA.
![2 Perbaikan yang Dibawa Kluivert saat Timnas Indonesia vs China. [Dok. KitaGaruda]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/08/60301-timnas-indonesia-vs-china.jpg)
Terlepas dari status laga tersebut, menarik untuk menyimak nilai pasar pemain Indonesia jelang menghadapi Samurai Biru.
Kira-kira, siapa saja pemain Garuda yang mengalami perubahan di nilai pasarnya jelang menghadapi Jepang di laga pamungkas grup C ini?
Baca Juga: Menimbang Siapa Pantas Jadi Kiper Utama Lawan Jepang, Emil Audero atau Maarten Paes
Emil Audero Turun Drastis, Para Pemain Lokal Melonjak
Perubahan nilai pasar para pemain Timnas Indonesia ini sejatinya sudah terjadi sejak jauh-jauh hari, yakni sejak akhir Mei dan awal Juni 2025 atau sebelum kontra China.
Namun dalam perubahan ini ada satu fakta menarik, di mana nilai pasar para pemain keturunan banyak yang anjlok, sedangkan para pemain lokal justru melonjak.
![Kenapa Timnas Indonesia Tak Bisa Otomatis ke Piala Dunia 2026 Meski Hajar China? [Dok. KitaGaruda]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/08/69498-timnas-indonesia.jpg)
Berikut rangkuman perubahan nilai pasar para pemain Indonesia jelang melawan Jepang.
Nilai Pasar Anjlok
1. Emil Audero: Rp86,91 miliar ke Rp55,62 miliar
2. Mees Hilgers: Rp121,67 miliar ke Rp112,98 miliar
3. Thom Haye: Rp26,07 miliar ke Rp17,38 miliar
4. Rafael Struick: Rp3,48 miliar ke Rp2,61 miliar
5. Ole Romeny: Rp22,60 miliar ke Rp20,86 miliar
Nilai Pasar Melonjak
1. Beckham Putra: Rp4,78 miliar menjadi Rp5,21 miliar
2. Yakob Sayuri: Rp5,21 miliar menjadi Rp6,08 miliar
3. Egy Maulana Vikri: Rp4,78 miliar menjadi Rp6,08 miliar
4. Ricky Kambuaya: Rp4,78 miliar menjadi Rp5,65 miliar
5. Yance Sayuri: Rp4,78 miliar menjadi Rp5,21 miliar
Sekadar informasi tambahan, perubahan nilai pasar ini tercipta karena performa masing-masing pemain di level klub sepanjang musim 2024/2025 kemarin.
Karenanya, perubahan nilai pasar ini tak dinilai karena performa masing-masing pemain bersama Timnas Indonesia di laga kontra China.
Sebagai contoh, Emil Audero dan Ole Romeny mampu menjadi pahlawan di saat laga melawan China. Hanya saja performa keduanya di level klub membuat nilai pasar keduanya turun.
Lalu untuk lima pemain lokal yang nilai pasarnya melonjak, hal ini dikarenakan kiprah apik kelima pemain itu di Liga 1 2024/2025 bersama klubnya.
Nilai pasar Beckham Putra naik karena berhasil membawa Persib Bandung menjadi kampiun Liga 1 2024/2025.
Sementara Egy Maulana Vikri dan Ricky Kambuaya juga mengalami peningkatan nilai pasar karena menjadi aktor kesuksesan Dewa United merebut posisi Runner Up Liga 1 musim lalu.
Pun dengan Sayuri bersaudara yang berhasil membawa Malut United finis di tiga besar Liga 1 2024/2025 meski berstatus tim promosi.
(Felix Indra Jaya)