Dengan stok bek tengah yang melimpah seperti Jordi Amat dan Mees Hilgers, pelatih bisa mempertimbangkan untuk mendorong Justin ke sektor gelandang.
Langkah ini memungkinkan Kluivert menjaga stabilitas pertahanan sekaligus memberikan kekuatan fisik tambahan di lini tengah.
Nathan Tjoe-A-On: Solusi Alternatif yang Bisa Diandalkan

Nama lain yang patut diperhitungkan adalah Nathan Tjoe-A-On. Meskipun lebih dikenal sebagai bek kiri, pemain keturunan Rp 6,08 Miliar ini juga memiliki kemampuan bermain sebagai gelandang tengah.
Fleksibilitas ini pernah dimanfaatkan saat Indonesia menghadapi Australia pada Maret 2025, meskipun hasilnya kurang memuaskan dengan skor akhir 1-5.
Nathan memang kalah bersaing untuk tempat utama sejak Patrick Kluivert mengambil alih kursi pelatih. Dia juga miskin menit bermain di klubnya.
Namun, dengan absennya Ivar Jenner, peluang Nathan untuk kembali unjuk gigi terbuka lebar. Pengalaman bermain di liga Eropa serta pemahaman taktik yang dimilikinya bisa menjadi nilai tambah.
Dampak Strategis Bagi Timnas Indonesia
Ketiadaan Ivar Jenner tentu akan memengaruhi ritme permainan Timnas Indonesia yang selama ini bergantung pada kemampuannya mengatur tempo di lini tengah.
Baca Juga: Selamat Tinggal Timnas Indonesia, Patrick Kluivert: Kami Tidak akan Bertemu
Namun, dengan komposisi skuad yang semakin dalam dan variatif, Kluivert memiliki sejumlah opsi menarik untuk mempertahankan keseimbangan permainan.
Selain tiga nama di atas, pelatih juga bisa mempertimbangkan pendekatan berbeda, seperti mengubah formasi atau memaksimalkan peran pemain-pemain yang sebelumnya hanya sebagai pelapis.
Hal ini membuka ruang taktik yang lebih fleksibel, terutama dalam menghadapi tim sekelas Jepang yang dikenal dengan teknik dan penguasaan bola superior.
Dalam klasemen sementara Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, persaingan sangat ketat. Setiap poin berharga dalam perjalanan menuju babak final.
Timnas Indonesia sendiri masih memiliki peluang lolos jika mampu mencuri poin dari Jepang. Oleh karena itu, laga ini sangat krusial, baik dari segi taktik maupun mental bertanding para pemain.
Timnas Jepang, sebagai unggulan, tidak bisa dianggap enteng. Mereka dikenal memiliki komposisi pemain yang hampir semuanya berkarier di liga top Eropa. Maka dari itu, absennya pemain sentral seperti Ivar Jenner jelas memberikan tantangan ekstra bagi skuad Garuda.