Baru Debut di Timnas Indonesia, Emil Audero Berpotensi Turun Kasta

Arif Budi Suara.Com
Senin, 09 Juni 2025 | 16:02 WIB
Baru Debut di Timnas Indonesia, Emil Audero Berpotensi Turun Kasta
Emil Audero Mulyadi (Instagram/emil_audero)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kiper timnas Indonesia, Emil Audero bisa turun kasta bermain di Serie B Italia musim depan karena jadi incaran Palermo.

Emil Audero baru saja menciptakan tonggak sejarah dalam kariernya dengan debut bersama timnas Indonesia.

Debut penjaga gawang kelahiran Mataram ini bersama skuad Garuda berakhir manis.

Nyataya tim Merah Putih berhasil menang atas China, selain itu Emil Audero juga mencatatkan clean sheet.

Baru debut bersama timnas Indonesia, Emil Audero kemudian dirumorkan menjadi target transfer ke klub Serie B Italia.

Emil Audero debut ketika timnas Indonesia mengalahkan China dengan skor 1-0 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (5/6/2025). Kiper kelahiran Mataram tersebut mengakui perasaannya sangat luar biasa saat menjalani laga pertama untuk skuad Garuda. (Instagram/@emil_audero)
Emil Audero debut ketika timnas Indonesia mengalahkan China dengan skor 1-0 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (5/6/2025). Kiper kelahiran Mataram tersebut mengakui perasaannya sangat luar biasa saat menjalani laga pertama untuk skuad Garuda. (Instagram/@emil_audero)

Klub yang dimaksud adalah Palermo yang sudah dibela kiper 28 tahun tersebut sejak pertengahan musim lalu.

Sejatinya Emil Audero merupakan pemain Como 1907 yang didatangkan pada Juli 2024 lalu.

Akan tetapi, kiper timnas Indonesia ini tidak mendapatkan tempat utama, sehingga dipinjamkan ke klub lain.

Emil Audero dipinjamkan ke Palermo di bursa transfer Januari 2025 lalu.

Baca Juga: 3 Pemain Timnas Indonesia Jebolan J League, Bakal Main Lawan Jepang?

Sejak itu, pemain yang lahir di Mataram tersebut menjadi pilihan utama di klub berjuluk Il Rosanero.

Tercatat Emil Audero bermain dalam 14 pertandingan bersama Palermo di Serie B Italia dengan kebobolan 20 gol serta tiga clean sheet.

Kehadirannya membantu klub lolos ke playoff Serie A Italia, tapi sayangnya kalah atas Juve Stabia.

Nah, direktur olahraga Palermo yang bernama Carlo Osti dikabarkan ingin mempermanenkan Emil Audero.

Pasalnya Palermo akan ditinggalkan penjaga gawang senior Salvatore Sirigu yang habis kontrak.

Lalu kiper muda bernama Sebastiano Desplanches kemungkinan akan dipinjamkan, sehingga Il Rosanero bakal mengincar penjaga gawang utama.

Emil Audero Mulyadi. (instagram.com/@emil_audero)
Emil Audero berpotensi turun kasta ke Serie B Italia karena ingin dipertahankan oleh Palermo. (instagram.com/@emil_audero)

Nama Emil Audero kemudian menjadi prioritas karena sang pemain dianggap bahagia meski turun kasta tampil di Serie B Italia.

"Prioritas Carlo Osti adalah mempertahankan pemain Italia-Indonesia (Emil Audero)," tulis laporan Tuttomercatoweb.

"Sang pemain bahagia selama enam bulan di Palermo," sambungnya.

Meski begitu, Palermo ternyata sadar diri andai Emil Audero tidak bisa dipertahankan.

Jika hal tersebut terjadi, maka Palermo disebut sudah punya rencana lain untuk mengejark kiper Boris Radunovic yang sudah berpengalaman di Serie B Italia.

Sementara itu, Emil Audero menunjukkan performa gemilang saat debut di timnas Indonesia.

Emil Audero melakukan penyelamatan krusial yang terjadi hanya dua menit setelah babak kedua dimulai.

Saat itu, China yang tertinggal 0-1 mulai meningkatkan intensitas serangan mereka.

Salah satu peluang terbaik dimiliki oleh pemain bernama Wang Yudong yang melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti.

Namun, upaya tersebut digagalkan oleh Emil Audero yang sigap menjatuhkan diri dan menepis bola yang melaju kencang ke arah gawang.

Aksi heroik ini menjadi penebus performa Emil Audero di babak pertama yang sempat menimbulkan keraguan. Meski tidak kebobolan di paruh awal laga, beberapa momen menunjukkan bahwa Emil masih perlu penyesuaian.

Tercatat dua kali ia terlihat tidak terlalu meyakinkan saat memberi umpan pendek kepada rekan setim dan saat mengantisipasi bola hasil sepak pojok lawan yang tidak ditangkap sempurna.

Namun, penyelamatan penting di awal babak kedua menjadi bukti kualitasnya sebagai penjaga gawang top.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI