Suara.com - Menjelang laga terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, sorotan publik sepak bola Asia mengarah ke sosok bek tangguh Timnas Indonesia, Jay Idzes.
Pertandingan yang akan berlangsung pada Selasa (10/6) di Suita City Stadium, Osaka, diprediksi menjadi ajang pembuktian bagi Indonesia meski tidak lagi menentukan bagi kedua tim.
Pelatih tim nasional Jepang, Hajime Moriyasu, memberikan penilaian khusus terhadap skuad Garuda.
![Jay Idzes Bisa Main Di Liga Europa Musim Depan! Media Italia Kasih Bocoran. [Dok. IG Jay Idzes]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/09/62943-jay-idzes.jpg)
Ia menganggap Timnas Indonesia telah menunjukkan perkembangan signifikan dan tampil sebagai kesatuan yang solid.
Salah satu pemain yang disebutnya memiliki peran kunci di sektor pertahanan adalah Jay Idzes.
Pemain naturalisasi dengan harga pasaran Rp 86,91 Miliar ini dinilai mampu menjaga keseimbangan di lini belakang dan memberikan ketenangan pada barisan pertahanan.
Meski Jepang sudah mengamankan posisi sebagai juara grup dan memastikan lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, mereka tetap memandang serius pertandingan ini.
Moriyasu menilai laga kontra Indonesia sebagai bagian penting dari persiapan mereka menuju kompetisi yang lebih tinggi.
Ia berharap skuadnya bisa menjaga fokus dan tetap agresif dalam membongkar lini pertahanan lawan.
Baca Juga: Istana Pastikan Jam Rolex untuk Pemain Timnas dari Kocek Pribadi Prabowo, Tak Pakai Anggaran Negara

"Menurut saya bukan hanya satu pemain, tetapi beberapa pemain yang memiliki kemampuan mencetak gol. Kami harus bertanggung jawab terhadap setiap pemain dan tetap terorganisasi sebagai satu tim untuk menghentikan bukan hanya satu pemain, tetapi seluruh tim," kata Hajime Moriyasu.
Sebaliknya, Indonesia yang kini menempati peringkat kedua di Grup C, telah dipastikan lolos ke putaran keempat kualifikasi.
Posisi ini cukup prestisius, mengingat persaingan ketat di grup yang juga dihuni oleh Irak dan Vietnam.
Pertandingan melawan Jepang menjadi ujian mental dan fisik terakhir sebelum skuad asuhan Shin Tae-yong melangkah ke tahap berikutnya.
Pada pertemuan sebelumnya yang berlangsung di Jakarta pada November 2024, Timnas Indonesia harus menelan kekalahan telak 0-4 dari Jepang.
Kekalahan tersebut menjadi cambuk bagi Garuda untuk membenahi strategi, terutama di sektor pertahanan dan penyelesaian akhir.
Dalam menghadapi ancaman lini depan Indonesia, termasuk penyerang naturalisasi baru seperti Ole Romeny, pelatih Jepang menegaskan bahwa pendekatan timnya bukan hanya untuk menghadapi satu atau dua pemain, melainkan seluruh elemen permainan Indonesia.
Organisasi pertahanan dan kerja sama tim akan menjadi senjata utama mereka untuk meredam agresivitas lawan.
Timnas Indonesia sendiri datang ke pertandingan ini dengan semangat tinggi.
Meski tidak lagi mengejar tiket ke putaran final secara langsung, laga melawan Jepang tetap penting dalam membangun kepercayaan diri dan konsistensi permainan.
Terlebih lagi, pengalaman bertemu dengan tim sekelas Jepang akan memberikan nilai lebih dalam hal strategi dan ketangguhan mental.
Jay Idzes, yang kini menjadi kapten Timnas Indonesia, telah membuktikan kualitasnya sejak bergabung dengan skuad Merah Putih.
Keberadaannya di lini belakang tak hanya memberikan kekuatan fisik dan taktis, tetapi juga menjadi pemimpin di lapangan yang mampu mengarahkan permainan.
Pertandingan Indonesia melawan Jepang di Osaka bukan sekadar laga formalitas.
Ini adalah momen penting untuk melihat seberapa besar kemajuan sepak bola Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Kesiapan mental, disiplin taktik, dan pengalaman internasional akan sangat menentukan bagaimana Garuda bertarung di babak berikutnya.
Dengan perhatian publik yang begitu besar dan ekspektasi yang terus meningkat, laga ini diharapkan menjadi ajang unjuk gigi sekaligus pembuktian bahwa Timnas Indonesia semakin matang di level internasional.