Suara.com - Dewa UnitedFC menjadi salah satu tim Indonesia yang resmi akan berlaga di turnamen pramusim Piala Presiden2025.
Piala Presiden tahun ini berbeda dari edisiedisi sebelumnya. Tahun ini, PSSI mengundang dua tim mancanegara, OxfordUnited (Inggris) dan PortFC (Thailand), untuk bersanding dengan empat klub lokal yakni Dewa United, Persib Bandung, Arema FC, dan Liga 1 All-Stars.
Piala Presiden 2025 sendiri akan dibuka di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada 6 Juli dan dilanjutkan di Stadion Sijalak Harupat, Bandung.
Presiden Klub Dewa United, Ardian Satya Negara menyambut format baru itu dengan antusias. Menurutnya, kompetisi pramusim bergengsi ini merupakan panggung ideal bagi BantenWarriors memoles diri sebelum tampil di level Asia.
“Kami sangat antusias mengikuti Piala Presiden2025, apalagi dengan kehadiran OxfordUnited dan PortFC. Turnamen yang sudah bergulir sejak 2015 ini selalu menjadi tolok ukur kesiapan klub sebelum musim dimulai,” ujar Ardian di Tangerang dilansir laman resmi klub, Sabtu.
Setelah absen musim lalu, Dewa United kembali berpartisipasi berkat posisi runnerup Liga1 2024/2025. Ardian menilai ajang ini krusial untuk menguji taktik dan meracik kekompakan sebelum Liga1 serta AFC Challenge League bergulir.
“Target kami jelas yaitu memanfaatkan setiap laga untuk menyatukan strategi dan menguatkan kekompakan tim. Dengan amunisi baru, kami ingin membentuk kerangka tim yang lebih padu dan menjaga ritme jelang kompetisi resmi,” terangnya.
“Saya berharap semoga Piala Presiden nanti bisa menjadi batu loncatan untuk Dewa United. Setelah laga demi laga nanti dijalani, saya berharap Dewa bisa tampil lebih solid dan percaya diri saat membawa nama Indonesia di kancah Asia," katanya.
Klub Peserta Piala Presiden Ada Kriterianya
Baca Juga: Piala Presiden 2025 Gunakan Formula Berbeda, Momentum Cari Bintang Baru?

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkap kriteria tim yang dipilih untuk bisa bermain pada Piala Presiden di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 6 Juli mendatang.
Klub lokal yang dipilih harusnya juara dan runner-up. Kemudian, juara Piala Presiden edisi sebelumnya.
Oleh karena itu, tim besar lainnya, seperti Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, hingga Bali United, tidak ikut ambil bagian.
Piala Presiden 2025 diikuti oleh Persib Bandung sebagai juara Liga 1 2024/2025, Arema FC sebagai juara bertahan Piala Presiden, serta Dewa United sebagai runner-up Liga 1.
Selain itu, turnamen ini juga mengundang dua tim dari luar negeri, yakni Oxford United (Inggris) dan Port FC (Thailand), serta tim Indonesia All Stars yang diperkuat oleh pemain-pemain dari berbagai klub Liga 1.
“Klub yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Saya harap tahun depan Persija bisa jadi juara agar bisa diundang,” ujar Erick Thohir dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta, Jumat (13/6/2025).
“Kalau Persija kemarin bisa finis di posisi kedua, tentu akan kami undang. Tapi kriterianya jelas: juara dan runner-up liga, serta juara edisi sebelumnya,” tegas Erick.“Kalau Persija kemarin bisa finis di posisi kedua, tentu akan kami undang. Tapi kriterianya jelas: juara dan runner-up liga, serta juara edisi sebelumnya,” tegas Erick.
“Kami tidak pilih-pilih. Penilaiannya objektif, seperti Arema yang ikut karena mereka juara Piala Presiden sebelumnya. Tidak ada perlakuan khusus berdasarkan jumlah suporter atau nama besar klub,” tambahnya.
Ketua Steering Committee Piala Presiden 2025, Maruarar Sirait, mengumumkan bahwa total hadiah untuk edisi kali ini mencapai Rp5,5 miliar, naik dari edisi sebelumnya yang berjumlah Rp5,25 miliar.
“Kalau begitu saya naikkan jadi Rp5,5 miliar untuk juara pertama. Hadiah tidak boleh turun, harus naik,” kata Maruarar.
Hadiah ini bahkan lebih besar dari Liga 1 yang hanya memberikan Rp3,5 miliar kepada juara. Maruarar menekankan bahwa turnamen ini bukan hanya soal gengsi, tapi juga apresiasi nyata terhadap prestasi.
(Antara)