Suara.com - Oxford United tengah bersiap untuk tampil di Piala Presiden 2025, sebuah ajang bergengsi yang juga melibatkan tim-tim unggulan dari berbagai liga. Keikutsertaan Oxford United memang cukup menyita perhatian, mengingat klub berjuluk The U’s tersebut tengah melangkah dengan modal penting, yaitu pengalaman satu musim penuh di Championship — kasta kedua sepak bola Inggris — usai promosi yang mereka raih lewat babak play-off League One.
Bagi Oxford United, tampil di Piala Presiden 2025 bukan hanya ajang mencari prestasi, tapi juga menjadi ukuran sejauh mana perkembangan tim di bawah kepelatihan Gary Rowett.
Maklum saja, The U’s tengah melakoni proses penting untuk lebih matang dan mampu bersaing di tengah kerasnya kompetisi, sehingga Piala Presiden nantinya dapat menjadi momentum penting untuk unjuk gigi di kancah yang lebih luas.
![Pemain keturunan Indonesia, Ole Romeny mencetak gol untuk Oxford United. [Dok. IG/@/oleromeny]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/03/23938-pemain-keturunan-indonesia-ole-romeny-mencetak-gol-untuk-oxford-united.jpg)
Perjuangan Oxford United di Championship 2024/2025
Musim 2024/2025 memang menjadi babak penting bagi Oxford United. Setelah 25 tahun menanti, mereka akhirnya dapat kembali bersaing di kasta kedua sepak bola Inggris, yaitu Championship.
Dalam perjalanan satu musim tersebut, The U’s berhasil memenuhi target bertahan di liga, sebuah capaian yang tak mudah, mengingat tekanan dan kualitas lawan yang lebih unggul.
Berdasarkan catatan resmi, Oxford menyelesaikan kompetisi di peringkat 17 dari total 24 tim. Dalam 46 pertandingan yang dijalani, The U’s mampu meraup 53 poin — unggul empat poin dari zona degradasi.
Capaian tersebut memang cukup untuk menjaga posisi di Championship, namun performa yang ditunjukkan juga menyisakan pekerjaan rumah yang harus diberesakan.
Penampilan yang Masih Mengkhawatirkan
Baca Juga: Isyarat Oxford United, Marselino Ferdinan 'Out' Andai Tampil Buruk di Piala Presiden 2025
![Pemain keturunan Indonesia, Ole Romeny mencetak gol untuk Oxford United. [Dok. IG/@/oleromeny]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/03/75093-pemain-keturunan-indonesia-ole-romeny-mencetak-gol-untuk-oxford-united.jpg)
Selain posisi di klasemen, performa Oxford juga dianggap tengah mencari kestabilan. Dalam satu musim, The U’s hanya mampu meraih 13 kemenangan, 14 hasil imbang, dan 19 kekalahan.
Tak sebanding, jumlah gol yang mereka cetak (49 gol) lebih sedikit dibanding yang bersarang di gawang mereka (65 gol).
Ketidakseimbangan tersebut menjadi pekerjaan penting bagi sang manajer, Gary Rowett, yang tengah mencari formula yang lebih matang dan taktis demi menjaga pertahanan dan meningkatkan produktivitas gol.
Dalam ajang Piala Presiden nanti, masalah pertahanan harus diberesakan jika ingin bersaing lebih jauh.
Langkah The U’s di Piala FA dan Carabao Cup
Selain di Championship, Oxford juga melangkah di Piala FA dan Carabao Cup, meskipun perjalanan mereka terhenti lebih dini.