Suara.com - Perang Iran-Israel sampai hari ini, Selasa (17/6) masih terus berlangsung. Terbaru, serangan udara Israel menghancurkan mrkas besar Lembaga Penyiaran Republik Islam Iran (IRIB) di Teheran.
Perang antara kedua negara pecah pada Kamis 12 Juni 2025. Israel jadi pihak yang pertama melancarkan serangan udara ke Iran.
Dikutip dari sejumlah sumber, suara ledakan terdengar di ibu kota Iran, Teheran.
Pihak Iran pun melancarkan serangan balasan. Rudal-rudal Iran dikabarkan terus membombardir sampai ke ibu kota Israel, Tel Aviv.
Terlepas dari konflik kedua negara yang berbeda paham dan agama itu, ternyata ada satu fakta menarik dari dunia sepak bola.
![Pelatih Korban Shin Tae-yong Terjebak di Perang Iran vs Israel [Tangkap layar X]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/16/14070-perang-iran-vs-israel.jpg)
Iran diketahui merupakan negara Muslim sementara Israel mengklaim sepihak sebagai negara Yahudi.
Namun meski mengklaim sebagai sebuah negara Yahudi, tim nasional Israel ternyata pernah dibela oleh pemain muslim.
Setidaknya ada tiga pesepak bola muslim yang pernah membela tim nasional Israel, siapa saja mereka? Berikut ulasannya
Baca Juga: Nasib Rekan Pemain Keturunan Indonesia: Terjebak di Perang Iran-Israel Usai Nikah
Nama pertama ialah gelandang Diaa Saba. Pemain Arab-Israel ini kelahiran Majd al-Krum pada 18 November 1992.
Saba bahkan tercatat sempat berkarier di Liga UEA bersama Al Nasr. Saat itu, ia jadi pemain Israel pertama yang main di negara muslim.
Ia bergabung di Al-Nasr pada 2020. Sebelum main di Liga UEA, Saba bersama bermain di klub Maccabi Netanya dari 2014-18 dan Hapoel Be'er Sheva untuk musim 2018-19.
Nama Saba tak asing lagi di sepak bola Israel, pasalnya ia sempat menjadi pemain termahal sepanjang sejarah saat bergabung ke klub Guangzhou R&F dengan nilai 5,8 juta dolar Amerika Serikat.
![3 Pemain Muslim yang Bela Israel: Dihujat dan Dimaki di Negara Sendiri [Instagram Dia Saba]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/17/10789-dia-saba.jpg)
Di level tim nasional, Saba sudah mencatat 10 pertandingan bersama Israel. Di level klub, ia sudah mencetak 87 gol dari 255 caps.
Kehadiran Saba di Liga UEA sempat jadi sorotan publik Israel. Apalagi beberapa bulan sebelum Saba pindah, seorang penguasa UEA sempat ingin berinvestasi di klub paling kontroversial di Israel, Beitar Yerusalem.