Pelatih Irak Terjebak di Perang Iran-Israel, Ketakutan Hingga Diungsikan Dalam Penjagaan Super Ketat

Selasa, 17 Juni 2025 | 10:54 WIB
Pelatih Irak Terjebak di Perang Iran-Israel, Ketakutan Hingga Diungsikan Dalam Penjagaan Super Ketat
Pelatih timnas Australia, Graham Arnold (tengah) bereaksi kepada wasit saat Awer Mabil (kiri) dari Australia dan Calvin Verdonk (kanan) dari Timnas Indonesia menunggu selama pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 10 September 2024. ADITYA AJI / AFP.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih Timnas Irak, Graham Arnold yang pernah dibikin malu Timnas Indonesia ketakutan lantaran terjebak dalam perang antara Iran dan Israel beberapa waktu terakhir ini.

Graham Arnold yang ketika masih menukangi tim nasional Australia, pernah ditahan imbang Timnas Indonesia, 0-0 saat tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, tidak bisa pulang ke negaranya.

Hasil imbang tersebut membuat sang juru formasi angkat kaki, sampai pada akhirnya menjadi pelatih Irak yang baru.

Pelatih Australia Graham Arnold memberikan instruksi kepada para pemainnya dari pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola Grup D Piala Dunia 2022 Qatar antara Prancis dan Australia di Stadion Al-Janoub di Al-Wakrah, selatan Doha pada 22 November 2022. Permata SAMAD / AFP
Pelatih Australia Graham Arnold memberikan instruksi kepada para pemainnya dari pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola Grup D Piala Dunia 2022 Qatar antara Prancis dan Australia di Stadion Al-Janoub di Al-Wakrah, selatan Doha pada 22 November 2022. Permata SAMAD / AFP

Saat ini, Graham Arnold terjebak di Irak dalam pengawasan tinggi di sebuah hotel karena bandara sedang ditutup.

Wajar, lokasi Irak berdekatan dengan Iran dan Israel khawatir jika bandara dibuka bisa memakan korban salah sasaran.

"Mantan pelatih Australia, Graham Arnold dipaksa mengungsi di hotel dengan keamanan tinggi di Baghdad Irak karena tidak bisa terbang ke Australia," tulis Daily Mail dilansir, Selasa (17/6/2025).

"Akibat konflik di antara Israel dan Iran, penerbangan di Irak dibatalkan. Bandara di Baghdad juga ditutup pekan lalu," jelasnya.

Saat ini kondisi Graham Arnold baik-baik saja, namun merasa ketakutan terkena dampak dari perang ini.

Kawan Graham Arnold menyebut bahwa pelatih 61 tahun tersebut saat ini perasaannya tidak tenang, karena ingin segera meninggalkan Irak.

Baca Juga: 5 Pemain Keturunan Bernilai Belasan Miliar Kini Jadi Pengangguran, Padahal Andalan Timnas Indonesia

Luke Wilkshire (kanan) bersama Graham Arnold dan René Meulensteen selama sesi latihan Timnas Australia pada Maret 2023. Foto oleh Aleksandar Jason/Socceroos.
Luke Wilkshire (kanan) bersama Graham Arnold dan René Meulensteen selama sesi latihan Timnas Australia pada Maret 2023. Foto oleh Aleksandar Jason/Socceroos.

"Dia dalam kondisi aman tapi tidak tenang dan tidak nyaman. Dia berada di hotel dengan keamanan tinggi di Baghdad," kata teman Graham Arnold.

"Graham tidak bicara banyak tapi khawatir kondisi semakin panas dan menyebar ke negara lain. Semoga bandara dibuka dalam 24 jam ke depan," ujarnya menambahkan.

Kondisi Timur Tengah Memanas

Sementara itu, dua negara Timur Tengah, Arab Saudi dan Qatar ditunjuk oleh Konfederasi Sepak Bola Asia, AFC menjadi tuan rumah ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

"AFC mengonfirmasi bahwa Asosiasi Sepak Bola Qatar dan Federasi Sepak Bola Arab Saudi menjadi tuan rumah AFC Asian Qualifiers - Road to 26 Playoffs," tulis AFC dalam keterangannya seperti dikutip Suara.com

"Enam tim, tim peringkat ketiga dan keempat dari AFC Asian Qualifiers™ – Road to 26 (ronde ketiga) yaitu Timnas Indonesia, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab, akan dibagi menjadi dua grup yang masing-masing terdiri dari tiga tim untuk bertarung dalam format terpusat mulai 8 hingga 14 Oktober 2025."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI