Saat itu, Jordi yang telah berpaspor Indonesia berstatus bebas transfer usai meninggalkan klub Belgia, KAS Eupen. Namun, upaya Persib harus kandas setelah sang pemain lebih memilih bergabung dengan JDT.
Walau begitu, kini Persija Jakarta dianggap yang terdepan untuk mendaratkan bek timnas Indonesia ini.
Pihak Macan Kemayoran kabarnya sedang bernegosiasi dengan Jordi Amat untuk kesepakatan kontrak kerja.
Negosiasi ini tentunya berkaitan dengan kontrak dan gaji, sehingga bila kedua pihak mencapai kata sepakat, maka Haye dan Amat akan bergabung Macan Kemayoran.
Di atas kertas, Amat bisa menjadi tambahan penting bagi lini belakang Persija yang kehilangan sosok bek berpengalaman pada diri Ondrej Kudela.
Jordi Amat punya pengalaman lebih baik ketimbang Kudela, di mana bek berusia 33 tahun itu malang melintang bersama klub-klub kasta teratas Eropa.
Tercatat, bek keturunan Sulawesi ini pernah bermain untuk Espanyol, Real Betis, dan Rayo Vallecano di Liga Spanyol atau La Liga.
Selain itu, pemain 32 tahun itu juga pernah brmain di Swansea City di Premier League dan juga KAS Eupen di kasta teratas Belgia, Jupiler Pro League.
Bahkan di JDT, Amat juga menjadi andalan sejak berlabuh di klub kaya raya Malaysia itu pada musim panas 2022 silam.
Baca Juga: Eks Pelatih Timnas Indonesia U-23 Komentari Daftar Pemain Pilihan Gerald Vanenburg
Selama tiga tahun membela Harimau Selatan, Amat mampu mencatatkan 66 penampilan di segala ajang dengan koleksi 3 gol dan 6 assist.
Untuk mendatangkan Jordi Amat, Persija Jakarta harus merogoh kocek yang banyak.
Dari beberapa sumber, nominal gaji yang berpotensi diterima oleh Jordi bisa mencapai satu juta euro selama semusim di Liga Malaysia.
Nominal tersebut, jika dikonversi ke rupiah, angkanya bisa setara Rp15,6 miliar per tahun.