Suara.com - Pemain keturunan Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On resmi diputus kontrak oleh Swansea City. Sebelum sah jadi pengangguran, bek 23 tahun itu terlihat mengenakan seragam salah satu minimarket ternama di Tanah Air, Alfamart.
Ya, pada Selasa (17/6/2025) alias sehari sebelum diputus kontrak oleh klub Championship Inggris itu, Nathan Tjoe-A-On mengunggah sebauh video komersil.
Dalam video tersebut, dia dan beberapa pemain Timnas Indonesia mengenakan seragam sepak bola dengan logo Alfamart di dada.
![Miris Menit Bermain Nathan Tjoe-A-On di Swansea, Lebih Singkat dari Masak Mie! [IG Nathan Tjoe-A-On]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/19/90723-nathan-tjoe-a-on.jpg)
Nathan Tjoe-A-On, Ivar Jenner hingga Rizky Ridho mempromosikan "Alfamartsquad", di mana minimarket tersebut diketahui menjual figure para penggawa Garuda di store-nya.
Terlepas dari banyaknya tawaran iklan yang didapatkan Nathan, karier sepak bola pemain kelahiran Belanda itu nyatanya tidak berjalan mulus.
Perjalanan karier Nathan di Swansea memang jauh dari kata manis.
Bayangkan saja, selama dua musim bersama klub asal Wales itu, total menit bermainnya di Championship hanya dua menit! Ya, lebih singkat daripada waktu memasak mie instan.
Nathan sempat dipercaya turun sebagai pemain pengganti dalam laga menghadapi Preston North End, namun hanya bermain selama 2 menit.
Selebihnya, namanya nyaris tak pernah terdengar. Padahal, kontraknya bersama Swansea sejatinya masih berlaku hingga musim panas 2026.
Baca Juga: Jay Idzes Jadi Rekan Pemain Keturunan Indonesia Rp130 M Jika Gabung ke Udinese
Namun pada 18 Juni 2025, klub secara resmi mengumumkan perpisahan dengan sang pemain.
“Swansea City mengonfirmasi bahwa Nathan Tjoe-A-On telah meninggalkan klub setelah pemutusan kontraknya melalui kesepakatan bersama,”
tulis pernyataan resmi dari situs klub.
Nathan datang ke Swansea City pada musim panas 2023 dari Excelsior, Belanda, namun gagal bersaing di skuad utama.
Di kompetisi utama Divisi Championship Inggris, Nathan cuma merasakan 2 menit bermain, tepatnya sebagai pemain pengganti dalam laga melawan Preston North End.
Sorotan terhadap Nathan semakin tajam karena data menunjukkan ia hanya mengoleksi total 127 menit bermain bersama Swansea musim lalu.
Bahkan saat dipinjamkan ke SC Heerenveen di paruh kedua musim 2023/24, nasibnya tak jauh berbeda.
Ia hanya mencatatkan 15 menit bermain dari empat pertandingan, sebelum kembali ke Swansea tanpa kepastian posisi.
Situasi Nathan makin miris jika dibandingkan dengan rekan-rekannya sesama pemain diaspora.
Rafael Struick, misalnya, setidaknya tampil 10 kali untuk Brisbane Roar di A-League dengan total menit bermain 239 menit.
Sementara Elkan Baggott, yang justru tidak dibawa ke Timnas dalam beberapa laga terakhir, mencatatkan 1.441 menit bermain bersama Blackpool di League One.
Kini tanpa klub, Nathan masuk dalam daftar pemain diaspora Timnas Indonesia yang belum memiliki klub, bersama Shayne Pattynama, Thom Haye, Justin Hubner, dan Rafael Struick.
Nathan kabarnya masuk radar Bhayangkara FC, klub promosi yang akan tampil di Liga 1 musim ini. Sementara Thom Haye dikaitkan dengan Persija Jakarta, dan Struick santer diisukan bernegosiasi dengan Bali United.
Jika benar kembali ke Indonesia, bisa jadi Nathan akan “ganti seragam” dari Alfamart ke jersey klub Liga 1.
Setelah dua musim nyaris tak bermain, Nathan mungkin butuh wadah alias klub yang tepat untuk membuktikan diri bahwa dirinya bukan hanya sekedar "bintang iklan".