Sementara itu, Inter Milan yang sempat memantau perkembangan Idzes sejak Maret 2025 kini dikabarkan mulai mengendurkan minat mereka.
Beberapa media menyebut Inter kini fokus membidik opsi lain yang dianggap lebih sesuai dengan kebutuhan taktis pelatih mereka.
Jay Idzes sendiri masih berusaha menjaga fokus. Dalam wawancara awal Juni lalu, ia menegaskan bahwa dirinya masih berkomitmen penuh terhadap Venezia dan ingin memberikan kontribusi terbaik, termasuk untuk Timnas Indonesia.
Namun, kenyataan bahwa Venezia terdegradasi membuat tekanan eksternal kian besar. Banyak pihak menilai bahwa bertahan di Serie B akan menjadi kemunduran bagi pemain sekelas Idzes.
Tak hanya dari Italia, sejumlah klub La Liga dan Bundesliga juga dilaporkan mulai memantau situasi ini, meski belum ada pendekatan resmi yang dilakukan.
Jika kepindahan ke Fiorentina benar-benar terjadi, ini bisa menjadi loncatan besar dalam karier Jay Idzes.
Fiorentina bukan sekadar klub papan tengah, melainkan institusi sepak bola Italia yang kerap tampil di kompetisi Eropa dan dikenal sebagai pengorbit pemain berkualitas. Lingkungan kompetitif seperti itu diyakini mampu mengasah potensi maksimal sang kapten Garuda.
Dalam bursa transfer yang awalnya dipenuhi rumor seputar Inter Milan, Napoli, dan AC Milan, kehadiran Fiorentina sebagai pesaing utama menunjukkan perubahan cara pandang klub-klub elite Italia terhadap talenta dari Asia Tenggara.
Jay Idzes kini bukan lagi sekadar pemain asing, tapi aset penting yang dinilai mampu bersinar di level tertinggi.
Baca Juga: Kualitas Buruk Nathan Tjoe-A-On Dibongkar Media Internasional
Kini, publik sepak bola hanya tinggal menunggu pengumuman resmi: apakah Jay Idzes akan bergabung dengan Fiorentina, memilih opsi lain di Serie A, atau bahkan pindah ke luar Italia? Yang pasti, saga transfer sang bek andalan Timnas Indonesia ini masih jauh dari kata usai.