Natasha Tiolyne Hutapea mencetak hattrick di babak pertama, dua di antaranya hasil kolaborasi apik bersama Rr. Nayarra Aurelia Irawan dan Naomi Almira Reyza. Satu gol lainnya berasal dari penalti.
"Terimakasih teman-teman yang sudah berjuang dengan semangat dan tidak menyerah sampai menang. Berkat doa orang tua juga aku #BeraniCetakGol dan makin suka main sepak bola," ucap Natasha, yang mencatat total 27 gol sepanjang turnamen dan keluar sebagai Top Scorer sekaligus Best Player KU 10.
Gol keempat tim SDN Ungaran 1 dicetak oleh Nayarra setelah menyambar sepak pojok Gabriella Zeta Tampubolon di babak kedua.
Pelatih Dalmaji menyebut keberhasilan ini buah latihan rutin tiga kali seminggu yang dilakukan tim sejak akhir 2024.
Tahun ini, 1.315 siswi dari 70 sekolah dasar dan madrasah ikut ambil bagian, meningkat drastis dibanding seri pertama Juli 2024 yang hanya diikuti 452 siswi dari 24 sekolah.
Data ini menjadi bukti meningkatnya minat dan keseriusan anak-anak putri Yogyakarta terhadap olahraga sepak bola.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menyebut kompetisi seperti ini sangat penting dalam menciptakan ekosistem pembinaan atlet putri sejak dini.
"Kami sangat mengapresiasi dan berterimakasih karena pada kesempatan ini sudah kesekian kalinya menyelenggarakan turnamen sepak bola putri KU 10 dan KU 12. Ini bagian dari pembinaan atlet sepak bola putri yang saat ini masih jarang di Indonesia..."
Selain turnamen 7v7 di KU 10 dan 12, ajang Festival SenengSoccer turut digelar untuk peserta KU 8 (usia 6-8 tahun) dengan pendekatan permainan individu.
Baca Juga: Juara Ketiga Piala AFF, Bukti Timnas Putri Indonesia U-19 Tabrak Hukum Alam
Para peserta mengikuti berbagai rintangan yang dirancang untuk melatih kelincahan, kecepatan, dan teknik dasar secara menyenangkan.
“Festival SenengSoccer merupakan stimulus untuk menumbuhkan minat para putri menggeluti sepak bola dari usia yang lebih dini… Harapannya makin banyak siswi yang akan berpartisipasi,” ujar Coach Timo, yang telah memegang lisensi UEFA A sejak 2007.
Untuk memperkuat sistem pembinaan jangka panjang, Djarum Foundation mengumumkan bahwa pelaksanaan MilkLife Soccer Challenge 2025–2026 akan diselaraskan dengan kalender akademik, menyasar 10 kota di Indonesia mulai akhir Juli mendatang.
“Setelah kami melakukan evaluasi, penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge akan lebih tepat jika mengikuti kalender akademik, karena perkembangan para atlet belia bisa semakin terstruktur sesuai jenjang usianya,” tutur Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation.
Pemenang MilkLife Soccer Challenge – Yogyakarta 2025
KU 10