Di tengah ketidakpastian kondisi geopolitik di Timur Tengah, rumor kencang berembus bahwa Arab Saudi dan Qatar terancam batal menjadi tuan rumah babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kekhawatiran utama FIFA dan AFC berpusat pada jaminan keselamatan bagi seluruh tim peserta, ofisial, media, dan suporter.
Konflik regional yang sedang berlangsung menciptakan potensi risiko keamanan yang signifikan. Lebih dari itu, isu netralitas menjadi sangat pelik.
![Adu Kekuatan Militer G7 Sekutu Israel vs Aliansi Bayangan Iran. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/25/78598-adu-kekuatan-militer-g7-sekutu-israel-vs-aliansi-bayangan-iran.jpg)
Misalnya, jika ada negara peserta yang memiliki hubungan diplomatik yang tegang dengan negara tuan rumah, atau dengan sekutu negara tuan rumah, maka akan timbul masalah besar.
"Keselamatan dan prinsip fair play adalah prioritas tertinggi kami. Setiap keputusan yang diambil harus memastikan bahwa semua tim dapat bertanding di lingkungan yang aman dan adil," bunyi pernyataan standar dari pejabat FIFA dalam situasi serupa, menekankan bahwa faktor non-teknis tidak boleh mengintervensi jalannya kompetisi.
Situasi ini memaksa FIFA dan AFC untuk memikirkan ulang keputusan mereka.