Meskipun secara nilai pasar saat ini masih terpaut jauh, keduanya tetap memiliki potensi besar untuk menjadi bintang di ajang tersebut.
Perlu diingat bahwa nilai pasar seorang pemain tak sepenuhnya mencerminkan kemampuan aktualnya di lapangan. Dalam kasus Jens Raven, absennya banderol nilai pasar bukan berarti ia kalah kualitas dari Fergus Tierney.
Justru, hal ini menandakan bahwa Raven masih menyimpan potensi besar yang belum sepenuhnya tereksplorasi di level klub.
Sebaliknya, Fergus Tierney memang sudah memiliki nilai pasar yang terdata secara resmi karena telah mencicipi beberapa level kompetisi profesional, termasuk Liga Thailand dan Liga Malaysia.
Namun, dari segi usia dan rekam jejak di tim nasional, Raven pun memiliki modal yang tak kalah menarik, terutama jika mampu tampil konsisten dan tajam bersama Timnas Indonesia U-23.
Piala AFF U-23 2025 menjadi panggung yang tepat bagi keduanya untuk membuktikan kualitas masing-masing. Apabila Jens Raven mampu mencuri perhatian publik dan pencari bakat melalui performa gemilangnya, bukan tidak mungkin banderol nilai pasarnya akan langsung melonjak dalam waktu singkat.
Begitu juga dengan Fergus Tierney, turnamen ini bisa menjadi momentum untuk mengukuhkan dirinya sebagai calon striker utama Timnas Malaysia di masa depan dan memperbesar peluangnya dilirik klub-klub luar negeri.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
Baca Juga: Piala Asia U-23: Menanti Debut Gerald Vanenburg, Saatnya Buktikan Kapasitas