Suara.com - Malut United membuat kejutan dalam persiapan menghadapi Liga 1 2025/2026.
Tim berjuluk Laskar Kie Raha itu melepas 22 pemain berdasarkan evaluasi performa mereka di kompetisi musim lalu.
Pemain yang dilepas itu, di antaranya Aldhila Ray Redondo, Rifky Tofani, Saddam Hi Tenang, Ilham Udin Armaiyn, Muhammad Rio Saputro, Irsan Lestaluhu, Pramoedya Putra Suhardi, Aaron Yekti, Achmad Baasith.
Lalu Ichlasul Qadri, Bagus Nirwanto, dan Hari Nur Yulianto. Ke-12 pemain tersebut telah menjadi bagian dari keluarga besar Malut United sejak berjuang di Liga 2 2023/2024.
COO Malut United Willem D. Nanlohy menjelaskan, pencoretan itu merupakan bagian dalam menyusun kerangka tim untuk menatap musim depan.
Menurut dia, keputusan untuk mengakhiri kerja sama dan tidak lagi memperpanjang kontrak 22 pemain tersebut juga diambil setelah manajemen melakukan diskusi dan mempertimbangkan kelanjutan karir para pemain terkait.
"Ada 22 pemain yang kami lepas setelah melalui proses evaluasi dan diskusi. Kebutuhan tim menjadi pertimbangan utama dalam menentukan pemain yang dilepas atau dipertahankan," kata Willem melansit ANTARA, Minggu (29/6/2025).
Sejatinya, para pemain yang dilepas itu turut berkontribusi atas keberhasilan Laskar Kie Raha promosi ke divisi tertinggi dalam waktu kurang dari satu tahun setelah klub terbentuk.
Sementara, 10 pemain lainnya yang juga dilepas adalah pemain yang memulai petualangan bersama Malut United sejak Liga 1 2024/2025.
Baca Juga: Pemain Persib Disuntik 2 Jenis Vaksin Jelang Musim Baru, untuk Apa?
Mereka adalah lima pemain asing, yaitu Adriano Castanheira, Diego "Chino" Martinez, Junior Brandao, Jonathan Bustos, dan Sony Norde.
Kontrak mereka di Malut United habis bersama lima pemain lokal yang juga didatangkan pada musim 2024/2025, yakni Muhammad Fahri, Wahyu Prasetyo, Firman Ramadhan, Muhammad Darel Valentino, dan Yandi Sofyan.
Dedikasi dan perjuangan telah ditunjukkan oleh 22 pemain yang kontraknya tidak lagi diperpanjang. Keluarga besar Malut United menghargai setiap usaha yang ditunjukkan, baik dalam sesi latihan maupun pertandingan.
"Terima kasih telah menjadi bagian dalam perjalanan Malut United. Kerja keras menjadi bukti bahwa mereka telah menyelesaikan masa kontrak secara profesional," ujar Don, sapaan akrab Willem D. Nanlohy.
Perpisahan tidak memutus hubungan kekeluargaan yang terbentuk selama mengukir cerita bersama di klub kebanggaan masyarakat Maluku Utara dan Maluku tersebut.
"Malut United menghargai setiap keringat dan kerja keras yang pemain berikan untuk klub. Kepada semua pemain yang pernah membela Malut United, terima kasih dan semoga sukses di perjalanan karir berikutnya," tutur Don.