Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan

Galih Prasetyo Suara.Com
Senin, 07 Juli 2025 | 16:18 WIB
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
Sindiran Telak Media Asing Pasca Kegagalan Timnas Putri Indonesia [Instagram Timnas Indonesia]

Suara.com - Ambisi PSSI untuk Timnas Indonesia bisa berbicara banyak dipanggung internasional mendapatkan kritik tajam dari media asing pasca kegagalan Timnas Putri tembus ke Piala Asia Putri 2025.

Timnas Putri Indonesia dipastikan gagal lolos ke Piala Asia Putri 2025 setelah menelan dua kekalahan dan satu kemenangan di babak kualifikasi.

Tim Garuda Pertiwi yang diperkuat pemain naturalisasi hanya mampu menduduki peringkat ketiga babak fase grup, hasil dari kemenangan tipis 1-0 atas Kirgistan dan dua kekalahan dari Pakistan dan Taiwan.

"Padahal, skuat putri telah diperkuat oleh sejumlah pemain naturalisasi yang diproyeksikan untuk mendongkrak kualitas," kritik media Vietnam, Webthethao, seperti dikutip Suara.com, Senin (7/7).

Hasil Timnas Putri vs Chinese Taipei di Grup D Kualifikasi Piala Asia Putri 2026. [Dok. IG/@timnasindonesia]
Hasil Timnas Putri vs Chinese Taipei di Grup D Kualifikasi Piala Asia Putri 2026. [Dok. IG/@timnasindonesia]

Masih dari sumber yang sama, PSSI dianggap menerapkan strategi instan untuk bisa mendongkrak prestasi tim nasional.

Strategi instan itu tentu saja menurut media asing tersebut hanya mengandalkan pemain naturalisasi.

"Namun, sistem ini tidak bisa menggantikan peran pembinaan lokal dan kompetisi reguler,"

"Kesenjangan kemampuan antara pemain lokal dan naturalisasi begitu mencolok, membuat tim sulit bermain secara kolektif dan kompetitif di level Asia," sambung media Vietnam tersebut.

Ditegaskan media asing itu, bahwa PSSI punya pekerjaan rumah yang sangat berat. Ketum PSSI Erick Thohir diminta bisa menciptakan keseimbangan pembangunan sepak bola nasional — tidak hanya fokus pada tim putra, tetapi juga menghidupkan kembali sepak bola wanita.

"Tanpa kompetisi, pembinaan, dan perhatian yang setara, ambisi Piala Dunia bagi tim putri hanya akan menjadi mimpi yang terus tertunda, sekalipun diisi pemain naturalisasi sekalipun," ulas media asing tersebut.

Kondisi Timnas Putri Indonesia

Kondisi kurang mengenakkan dialami Timnas Putri Indonesia yang baru telan pil pahit di babak kualifikasi Piala Asia Putri 2026.

Protes disuarakan pemain Timnas Putri Indonesia pasca kekalahan dari Taiwan. Kekalahan yang membuat Garuda Pertiwi gagal lolos ke Piala Asia Putri 2026.

Taiwan lolos ke Piala Asia Putri 2026 dengan status juara Grup D setelah mengumpulkan sembilan poin dari tiga pertandingan.

Usai pertandingan, skuat Timnas Putri Indonesia membentangkan spanduk yang bertuliskan "Pak Erick kapan Liga 1 Putri digelar?".

Timnas Putri Indonesia demo Erick Thohir setelah harapan besar Timnas Putri Indonesia untuk melangkah ke putaran final Piala Asia Wanita 2026 resmi pupus. (Capture Indosiar)
Timnas Putri Indonesia demo Erick Thohir setelah harapan besar Timnas Putri Indonesia untuk melangkah ke putaran final Piala Asia Wanita 2026 resmi pupus. (Capture Indosiar)

Spanduk itu diberikan oleh suporter yang menyaksikan secara langsung, kepada para pemain timnas putri saat mengitari stadion setelah selesainya pertandingan.

Namun, spanduk itu kemudian direbut oleh seorang wanita berjas hitam. Spanduk protes itu direbut oleh petugas, pemain Timnas Putri Indonesia hanya bisa melongo melihatnya.

Sementara itu, ketum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa kompetisi Liga Putri belum bisa digelar dalam waktu dekat.

"Saya sudah jawab berkali-kali. Jadi, saya tidak mau mengulang, dan saya tidak takut tekanan, realitanya belum," kata Erick seperti dikutip dari Antara.

Ketika ditanya lebih lanjut terkait apakah pihaknya ada rencana untuk menggelar semacam turnamen dalam waktu dekat, guna mewadahi kerinduan para pesepak bola putri akan gairah kompetisi, ia menjawab,

"Timnya dibagi berapa? Saya tidak tahu nanti. Timnya siapa yang main? Timnya belum ada".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI