Suara.com - Masa depan pemain diaspora timnas Indonesia sedang menjadi sorotan, terutama empat nama yang kini masih belum menemukan klub baru.
Pemain diaspora menjadi kekuatan dalam skuad Garuda asuhan Patrick Kluivert.
Maka dari itu, kariernya di level klub menjadi sorotan karena bakal berpengaruh ke performanya di timnas.
Sebelumnya ada enam nama yang berstatus tanpa klub, tapi dua pemain kini sudah menemukan pelabuhan baru.
Dua pemain tersebut adalah Shayne Pattynama dan Jordi Amat.

Sebagaimana diketahui, Jordi Amat telah resmi mendapatkan klub baru setelah diperkenalkan oleh Persija Jakarta.
Bek 33 tahun tersebut dikontrak dengan durasi dua tahun oleh Macan Kemayoran.
Sebelumnya pemain keturunan Sulawesi ini bermain untuk klub raksasa Malaysia, Johor Darul Tazim atau JDT.
Adapun untuk Shayne Pattynama juga baru diumumkan oleh klub Thailand, Buriram United.
Baca Juga: Ada Pemain Keturunan Indonesia di Liga Bulgaria, Bisa Bela Timnas U-23?
Bek kiri timnas Indonesia menjadi pemain asing kuota ASEAN di skuad Thunder Castle.
Dengan dua pemain sudah resmi mendapatkan klub baru, tersisa empat pemain diaspora yang masih berstatus pengangguran.
Nama pertama yang mencuat adalah Rafael Struick. Penyerang muda ini santer dikabarkan masuk dalam radar dua tim Liga 1 Indonesia, yakni Persija Jakarta dan Dewa United.
Pada musim lalu, Struick tercatat memperkuat Brisbane Roar di kompetisi A-League Australia.
Kemudian ada Nathan Tjoe-A-On yang baru saja dilepas oleh Swansea City.
Bek sayap berdarah Indonesia ini disebut tengah diminati sejumlah klub Eredivisie, termasuk Telstar yang baru saja promosi ke kasta tertinggi Liga Belanda.