Setiap klub juga diperbolehkan untuk mendaftarkan total dua pemain asing yang memiliki darah keturunan Vietnam. Dengan minimnya penggunaan pemain asing ini, klub Vietnam memang bisa tampil lebih baik ketimbang klub Indonesia di Asia.
Jika dilihat dari segi jumlah, Malaysia memimpin dengan kuota tertinggi, yakni 15 pemain asing, disusul Indonesia (11), Thailand (7 bebas tanpa batas ASEAN), lalu Filipina (6), Singapura (6), dan Vietnam (4–7 dengan batas ketat).
Kebijakan ini mencerminkan perbedaan fokus masing-masing federasi: ada yang mengutamakan ekspansi kualitas dengan impor pemain asing, ada pula yang tetap menjaga dominasi pemain lokal untuk jangka panjang.
Tinggal bagaimana klub dan federasi mengelola komposisi tim agar tetap seimbang dan kompetitif, baik di level domestik maupun internasional.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie