Pilih Buriram Dibanding Persija, Shayne Pattynama: Ini Klub Besar!

Rabu, 09 Juli 2025 | 17:52 WIB
Pilih Buriram Dibanding Persija, Shayne Pattynama: Ini Klub Besar!
Lebih Pilih Buriram Dibanding Persija, Shayne Pattynama: Ini Klub Besar! (Instagram Buriram United)

Suara.com - Pemain timnas Indonesia, Shayne Pattynama resmi bergabung ke klub asal Thailand, Buriram United setelah sebelumnya dirumorkan bakal bergabung dengan Persija Jakarta.

Setelah diresmikan oleh Buriram United, pemain naturalisasi berdarah Belanda itu akhirnya buka suara. Ia mengaku senang memulai petualangan barunya di Liga Thailand.

Sebelum resmi bergabung, Shayne sempat dikait-kaitkan dengan sejumlah klub termasuk dari Indonesia seperti Persija Jakarta.

Kini, rumor tersebut terbantahkan. Shayne Pattynama mantap dengan pilihannya bergabung dengan Buriram United.

Selain Shayne Pattynama, Buriram Rekrut Bek Keturunan Eks Bali United [Dok Buriram United]
Selain Shayne Pattynama, Buriram Rekrut Bek Keturunan Eks Bali United [Dok Buriram United]

Shayne Pattynama mengaku senang bisa bergabung dengan klub salah satu raksasa di Liga Thailand ini. Ia tak sabar unjuk kebolehannya bersama tim tersebut.

"Benar-benar senang menandatangani kontrak untuk klub besar ini, bersemangat untuk tantangan baru ini," kata Shayne Pattynama dilansir dari Instagram miliknya.

Adapun kehadiran Shayne Pattynama di Buriram United diharapkan bisa memperkuat posisi bek sayap kiri tim tersebut.

"Buriram United telah mencapai kesepakatan untuk merekrut bek kiri berbakat Indonesia Shayne Pattynama," tulis pihak Buriram.

"Shayne Pattynama kontraknya dengan klub divisi dua Belgia, KAS Eupen telah berakhir."

Baca Juga: Ada Dedi Mulyadi di Postingan Terbaru Jay Idzes, Warganet: Mau Bawa ke Persib?

"Dia siap menambah ancaman di sayap pada musim 2025-2026," tulis Buriram United.

Bukan cuma itu saja, Buriram berharap potensi Shayne bisa keluar selama ada di Liga Thailand.

Dengan begitu, sang pemain bisa terus membela Timnas Indonesia yang sedang berjuang menuju Piala Dunia 2026.

"Pemain timnas Indonesia berusia 26 tahun (Shayne Pattynama) masih memiliki peluang bermain di ajang Piala Dunia."

Seperti diketahui Timnas Indonesia memang punya peluang bisa berlaga di Piala Dunia 2026, namun tantangan sebelum itu berat.

Timnas Indonesia harus berjuang di ronde keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berebut dua tiket dengan lima negara lainnya.

Mereka adalah Arab Saudi, Qatar, Irak, Uni Emirat Arab, dan Oman. Sekadar informasi, Timnas Indonesia sama sekali tidak diunggulkan bisa memenangi babak ini.

Shayne Pattynama menunjukkan gestur tak nyaman. (Instagram/@s.pattynama)
Shayne Pattynama menunjukkan gestur tak nyaman. (Instagram/@s.pattynama)

Adapun putaran keempat ini berlangsung di Qatar dan Arab Saudi. Belum diketahui siapa lawan Timnas Indonesia karena drawing baru akan dilakukan pada 17 Juli mendatang di Malaysia.

Di ronde keempat nanti hanya juara grup yang mendapat tiket langsung ke Piala Dunia 2026, sementara runner up harus kembali berjuang di ronde kelima, di mana pastinya perjuangan lebih berat lagi.

Sebelum berlaga di ronde keempat, Timnas Indonesia dijadwalkan menggelar dua laga uji coba saat periode FIFA matchday September 2025.

Kabarnya, lawan yang akan dihadapi tim Merah Putih berasal dari Timur Tengah yaitu Kuwait dan Lebanon.

Tak hanya menjadi ajang pemanasan, laga melawan Kuwait dan Lebanon juga bisa menjadi tolok ukur sejauh mana perkembangan taktik dan mental bertanding para pemain Indonesia sejak ditangani Patrick Kluivert.

Pelatih asal Belanda itu dipercaya membawa pendekatan permainan yang lebih agresif dan modern, dan pertandingan melawan tim-tim berkarakter kuat dari Timur Tengah akan menjadi ujian sesungguhnya bagi implementasi filosofi tersebut di lapangan.

Atmosfer pertandingan di Stadion GBK pun diharapkan bisa memberikan dorongan moral bagi para pemain. Dengan kapasitas besar dan dukungan suporter yang fanatik, stadion ini memang selalu menjadi tempat yang menakutkan bagi tim tamu.

Tak jarang, tekanan dari tribun mampu membuat lawan kehilangan fokus, sementara pemain Indonesia justru semakin percaya diri.

Secara teknis, Kuwait dan Lebanon dikenal sebagai tim yang mengandalkan kekuatan fisik, disiplin bertahan, dan serangan balik cepat.

Hal ini akan menuntut Indonesia untuk bermain dengan tempo tinggi, penguasaan bola yang lebih baik, dan ketenangan saat berada di bawah tekanan.

Hal-hal inilah yang perlu diasah dalam dua pertandingan nanti, agar saat menghadapi lawan-lawan yang lebih kuat di fase kualifikasi, skuad Garuda tidak lagi gagap atau kehilangan arah permainan.

Persiapan menyeluruh pun sudah mulai dilakukan sejak awal bulan, termasuk peninjauan kondisi fisik pemain, pemusatan latihan jangka pendek, serta analisis video permainan lawan.

Semua itu menjadi bagian dari langkah serius yang diambil oleh PSSI untuk memastikan Timnas Indonesia tampil kompetitif dan tidak hanya menjadi pelengkap di putaran keempat nanti.

Kini, tinggal bagaimana Patrick Kluivert dan tim pelatih bisa meramu kombinasi pemain terbaik serta strategi paling efektif untuk menghadapi tantangan ke depan.

Laga FIFA Matchday September akan menjadi jendela penting untuk membentuk kerangka utama tim yang akan berjuang membawa Indonesia semakin dekat ke panggung Piala Dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI