Perbedaan Usaha PSSI dan Menpora Mau Gelar Liga Putri Secepatnya

Kamis, 10 Juli 2025 | 08:31 WIB
Perbedaan Usaha PSSI dan Menpora Mau Gelar Liga Putri Secepatnya
PSSI dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ternyata memiliki perbedaan pandangan mengenai penyelenggaraan Liga Putri.

Seakan mendukung pernyataan Erick, Arya menyebut jika belum digelarnya Liga Putri karena ketiadaan talenta di Indonesia.

Karenanya, ia meminta netizen untuk mencarikan 200-240 pemain putri agar Liga Putri bisa digelar secepat mungkin.

“Carikan 200-240 pemain Putri Profesional di Indonesia. Nanti seperti tahun 2019 baru setahun langung berhenti. Kita mau berkelanjutan, bukan asal ada,” kata Arya membalas komentar netizen.

Di saat PSSI memiliki seribu alasan, Menpora Diro Ariotedjo justru mendukung agar Liga Putri segera diselenggarakan.

Bahkan Menpora Dito akan mencoba berkomunikasi dengan PSSI untuk menggelar Liga Putri, kendati nantinya format yang dimainkan lebih praktis.

“Ya, ini nanti akan kami tanyakan juga. Karena kami juga ingin Liga Putri ini segera diselenggarakan," kata Menpora Dito, dikutip dari Antara.

“Mungkin nanti saya akan memberikan masukan ke PSSI bahwa mungkin bisa diselenggarakan juga secara praktis (tidak besar),” tambahnya.

Sekadar informasi, terakhir kali Indonesia memiliki Liga Putri pada tahun 2019. Saat itu, kompetisi ini digelar oleh PSSI.

Sayangnya, Liga Putri baru berjalan semusim saja menyusul adanya pandemi Covid-19 pada edisi 2020 yang membuat sepak bola Indonesia sempat terhenti.

Baca Juga: Ramalan Elkan Baggott di Liga Inggris, Dipakai Sebentar Atau...

Usai Covid-19, Liga Putri tak kunjung digelar oleh PSSI. Hal ini membuat para pesepak bola putri harus berkarier di luar negeri untuk bermain di kancah profesional.

(Felix Indra Jaya)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI