Perbedaan Usaha PSSI dan Menpora Mau Gelar Liga Putri Secepatnya

Kamis, 10 Juli 2025 | 08:31 WIB
Perbedaan Usaha PSSI dan Menpora Mau Gelar Liga Putri Secepatnya
PSSI dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ternyata memiliki perbedaan pandangan mengenai penyelenggaraan Liga Putri.

Suara.com - PSSI dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ternyata memiliki perbedaan pandangan mengenai penyelenggaraan Liga Putri.

Sebagaimana diketahui, sepak bola Indonesia tengah disibukkan dengan perdebatan mengenai penyelenggaraan Liga Putri.

Perdebatan ini hadir menyusul hasil minor yang didapat Timnas Putri Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026.

Spanduk Protes Timnas Putri Direbut Wanita Berjas Hitam, Netizen: Women Support Women Cuma Mitos [Tangkap layar X]
Spanduk Protes Timnas Putri Direbut Wanita Berjas Hitam, Netizen: Women Support Women Cuma Mitos [Tangkap layar X]

Bertindak sebagai tuan rumah grup D, Garuda Pertiwi gagal lolos ke Piala Asia Wanita 2026 usai finis di peringkat ketiga grup, di belakang Chinese Taipei dan Pakistan.

Dari tiga pertandingan, tim besutan Satoru Mochizuki itu hanya meraih satu kemenangan dan menelan dua kekalahan.

Selain karena hasil tersebut, perdebatan soal Liga Putri agar digelar juga tak lepas dari aksi protes para pemain Timnas Putri Indonesia.

Aksi protes ini terlihat saat beberapa pemain membentangkan spanduk hitam yang bertuliskan tuntutan agar Liga Putri segera digelar.

Tak ayal, Liga Putri pun terus menjadi perbincangan bagi pecinta sepak bola Tanah Air dan membuat para stakeholder seperti PSSI dan Menpora buka suara.

Siapa sangka, PSSI dan Menpora memiliki pandangan berbeda mengenai penyelenggaraan Liga Putri. Seperti apa perbedaan itu?

Baca Juga: Ramalan Elkan Baggott di Liga Inggris, Dipakai Sebentar Atau...

Erick Thohir (kiri) buka suara soal liga putri Indonesia. (Antara News)
Erick Thohir (kiri) buka suara soal liga putri Indonesia. (Antara News)

Beda Pendapat PSSI dan Menpora

Saat isu mengenai Liga Putri mengudara, PSSI selaku induk sepak bola Indonesia menyebut bahwa sudah memiliki rencana menggelar kompetisi tersebut.

Mulanya, PSSI berjanji akan menggelarnya pada tahun 2025. Namun janji tersebut mundur di tahun 2026 dan mundur ke tahun 2027.

Terbaru, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, justru memberi wacana jika Liga Putri kemungkinan baru bisa digelar pada tahun 2029.

“Mereka perlu waktu lima tahun 2029, tapi kami PSSI coba mendorong percepatan, dengan ada timnas yg berkembang kita punya talenta yang cukup tapi itu pun masih risiko tinggi,” kata Erick, dikutip dari akun Instagram @futboll.indonesiaa.

Bahkan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, juga memberikan pendapatnya mengenai gelaran Liga Putri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI