Postingan Arya Sinulingga Soal Liga Putri Bikin Dongkol Publik: Wapres Gibran Sampai Terseret

Galih Prasetyo Suara.Com
Kamis, 10 Juli 2025 | 13:27 WIB
Postingan Arya Sinulingga Soal Liga Putri Bikin Dongkol Publik: Wapres Gibran Sampai Terseret
Postingan Arya Sinulingga Soal Liga Putri Bikin Dongkol Publik: Wapres Gibran Sampai Terseret (pssi.org)

Suara.com - Postingan Arya Sinulingga Soal Liga Putri Bikin Dongkol Publik: Wapres Gibran Sampai Terseret

Exco PSSI Arya Sinulingga unggah postingan soal desakan digelarnya Liga Putri pasca kegagalan Timnas Putri Indonesia melaju ke Piala Asia Putri 2026.

Postingan yang diunggah Arya Sinulingga di akun Instagram miliknya membuat publik dongkol.

Di postingan pertama, Arya menuliskan soal kesulitan mencari pemain putri profesional. Di postingan itu, Arya singgung banyaknya usulan mengenai pemain naturalisasi.

"Kenapa banyak sekali usulan pemain yang mau dinaturalisasi dari netizen? bahkan banyak sekali nama yang diusulkan tanpa pernah diminta federasi. Tapi, kenapa disuruh nyari 200-240 pemain putri yang kaliber profesional sulit sekali dilakukan?" tulis Arya di postingan pertamanya.

Sontak saja postingan itu menuai kritik tajam dari netizen di kolom komentar.

"Nyari pemain profesional tapi gada liga profesional? Logikanya dimana bang?" komentar salah satu netizen.

"Terus gunanya pssi apa ya kalo netizen yg disuruh nyari pemain??" sambung warganet lainnya.

"tugas mu apa pak?? lha ko tanya netizen?? tugas kita kan cuma menilai,"

Baca Juga: Erick Thohir Angkat Sekjen PSSI Yunus Nusi Jadi Komisaris Angkasa Pura

Tak berhenti disitu, Arya kembali postingan soal desakan publik digulirkannnya Liga Putri.

Di postingan kedua, Arya seolah menyindir publik yang menilai jika ingin ada pemain putri profesional maka PSSI harus segera menggelar Liga Putri.

Arya Sinulingga kemudian menganalogikan kompetisi Liga Putri sebagai Universitas. Jika ingin masuk ke universitas, harus terlebih dahulu mengenyam pendidikan dari level SD hingga SMA.

Arya berkilah di postingan tersebut bahwa pihak PSSI saat ini sedang bekerja membuat level SD hingga SMA.

"Saat ini federasi lagi membuat SD, SMP, dan SMA nya buat memperbanyak siswa yang nantinya bisa masuk universitas sepak bola putri. Intinya sabar," tulis Arya.

Postingan kedua dari Arya ini juga ramai komentar negatif dari netizen. Bahkan ada salah satu akun yang menyeret nama wapres Gibran Rakabuming Raka.

"gbrn aja bisa langsung jadi wapres," tulis salah satu pengguna Instagram.

"Mohon maaf pak saya boleh comment sedikit aja pak, berarti proses naturalisasi apa itu istilahnya gak langsung lompat ke kuliah pak? Kan itungannya harus pra paud, paud, TK, SD, SMP, SMA, Kuliah. Saya gak tau comment ini bakal ilang apa gak," sambung netizen lainnya.

"Kok bisa dia jadi Exco?" timpal akun lainnya.

Desakan Soal Liga Putri

Timnas Putri Indonesia telan pil pahit gagal lolos ke Piala Asia Putri 2026. Anak asuh Satoru Mochizuki itu di matchday terakhir grup D kalah dari Taiwan.

Melawan Taiwan di Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Sabtu (5/7), Timnas Putri Indonesia menyerah dengan skor 1-2.

Kekalahan ini membuat Timnas Putri Indonesia menempati peringkat ketiga klasemen Grup D Kualifikasi Piala Asia Putri 2026 dengan tiga poin dari tiga pertandingan.

Taiwan lolos ke Piala Asia Putri 2026 dengan status juara Grup D setelah mengumpulkan sembilan poin dari tiga pertandingan.

Usai pertandingan, skuat Timnas Putri Indonesia membentangkan spanduk yang bertuliskan "Pak Erick kapan Liga 1 Putri digelar?".

Spanduk itu diberikan oleh suporter yang menyaksikan secara langsung, kepada para pemain timnas putri saat mengitari stadion setelah selesainya pertandingan.

Namun, spanduk itu kemudian direbut oleh seorang wanita berjas hitam. Spanduk protes itu direbut oleh petugas, pemain Timnas Putri Indonesia hanya bisa melongo melihatnya.

Video saat wanita berjas hitam merebut spanduk protes itu kemudian viral dan membuat netizen banyak memberikan komentarnya.

"Women SUpport Women itu cuma mitos!" cuit salah satu akun di X.

"Masih ada yg percaya erick beneran suka bola?" sambung akun lainnya.

Sementara itu, ketum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa kompetisi Liga Putri belum bisa digelar dalam waktu dekat.

"Saya sudah jawab berkali-kali. Jadi, saya tidak mau mengulang, dan saya tidak takut tekanan, realitanya belum," kata Erick seperti dikutip dari Antara.

Ketika ditanya lebih lanjut terkait apakah pihaknya ada rencana untuk menggelar semacam turnamen dalam waktu dekat, guna mewadahi kerinduan para pesepak bola putri akan gairah kompetisi, ia menjawab,

"Timnya dibagi berapa? Saya tidak tahu nanti. Timnya siapa yang main? Timnya belum ada".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI