Rafael Struick hanya tampil 10 kali di A-League atau kompetisi sepak bola di Australia, dengan catatan satu gol.
Keputusan Rafael Struick dalam memilih Dewa United pun sejatinya cukup bisa dipahami. Berikut beberapa faktor yang kemungkinan besar jadi alasan kepindahannya.
1. Fasilitas Mumpuni
![Tim Guru Patrick Kluivert Makin Kuat, Bek Timnas Indonesia Era STY Merapat [Dok Dewa United]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/02/52582-dewa-united.jpg)
Sebagai salah satu tim yang paling berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, Dewa United memiliki sederet fasilitas yang kualitas untuk menyokong perkembangan pesat Rafael Struick.
Selain fasilitas untuk menunjang latihan, tim dengan pendanaan melimpah seperti Dewa United juga dipastikan mampu membayar upah yang menjanjikan untuk menggoda Rafael Struick.
Ini tentu bakal menjadi pertimbangan tersendiri. Dengan besarnya gaji yang ditawarkan, Rafael Struick tentu akan menimbang-nimbang bahwa Dewa United merupakan pilihan yang tepat untuknya.
2. Kualitas Skuad dan Pelatih

Dewa United merupakan klub yang memiliki kualitas mumpuni. Berbekal kualitas pemain dan juga jajaran pelatih, Banten Warriors bisa berjuang mengamankan peringkat kedua klasemen akhir.
Di klub ini, Rafael Struick akan bermain satu tim dengan kompatriotnya di Timnas Indonesia seperti Egy Maulana Vikri dan Ricky Kambuaya. Itu belum deretan pemain asing berkualitas lainnya.
Baca Juga: Berapa Ranking FIFA Timnas Indonesia Sekarang?
Selain itu, faktor pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, juga harus dipertimbangkan. Sebagai pelatih asal Belanda, dia tentu punya kemampuan untuk berkomunikasi secara langsung dengan Struick.
3. Berkompetisi di Asia

Alasan terakhir yang bisa membuat Rafael Struick untuk melabuhkan hatinya kepada Dewa United tentu karena faktor klub tersebut bakal mewakili Indonesia di kompetisi Asia pada musim depan.
Ya, sebagai runner-up Liga 1 2024/2025, Dewa United akan menemani Persib Bandung di kompetisi Asia. Ini bisa menjadi alasan Struick agar merasakan pengalaman bermain di level yang lebih tinggi.
Dengan tampil di kompetisi antarklub Asia, dia bisa mencuri perhatian dan mendapatkan jam terbang sebagai ajang pembuktian setelah nasibnya terkatung-katung selama bertahun-tahun di Eropa dan Australia.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie