Infografis
Suara.com - Bek Belanda keturunan Indonesia, Jordy Tutuarima, mengungkap alasannya bertahan di Persis Solo untuk mengarungi musim 2025/2026, meski tawaran-tawaran datang dari klub lain.
Dikutip dari laman resmi klub, Jordy mendapatkan perpanjang kontrak dengan durasi selama satu tahun dan memiliki opsi perpanjangan bersama Persis Solo.
Jodry mengatakan untuk mengambil keputusan tetap berseragam Persis Solo bukanlah hal yang sulit karena ia sudah jatuh hati dengan klub yang bermarkas di Stadion Manahan tersebut.
"Bagi saya, memperpanjang kontrak di Persis adalah keputusan yang sangat mudah. Sejak awal, semua orang tahu bahwa Persis adalah pilihan pertama saya untuk bertahan, meskipun ada beberapa ketertarikan lainnya dari klub Indonesia," ujar Jordy.
"Persis adalah klub dengan potensi yang sangat besar dan salah satu basis penggemar terbaik di negeri ini. Kota Solo juga menawarkan banyak hal, dan Solo adalah tempat yang luar biasa untuk ditinggali. Jadi, saya sangat senang telah memperpanjang kontrak saya," sambungnya.
Pemain berusia 32 tahun tersebut mengatakan bahwa proses adaptasinya di Indonesia cenderung mudah berkat darah Maluku yang mengalir dalam tubuhnya, dan juga ia sangat mencintai makanan, budaya, masyarakat Kota Solo.
Jordy menegaskan bahwa tujuannya musim depan adalah membawa Persis meraih prestasi yang lebih baik di musim depan dan ia juga menekankan pentingnya memberikan seluruh kemampuan dan kerja keras demi mencapai tujuan tersebut.
"Tujuan pribadi saya adalah membawa Persis Solo kembali ke posisi teratas klasemen karena saya yakin Persis pantas berada di sana. Tapi, itu semua adalah upaya tim, jadi kita harus bekerja keras bersama. Berikan 100 persen fokus di setiap latihan dan pertandingan," pungkasnya.
Pemain bernomor punggung 34 tahun tersebut pertama kali datang ke Persis Solo pada paruh musim 2024/25 dan tampil sebanyak 11 pertandingan dan menyumbangkan satu assist pada ajang Super League atau Liga 1 Indonesia.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Malut Melejit 34,6 Persen, Ini Daftar Tambang Nikel di Indonesia
(Antara)
