
Keputusan ini menjadi pedang bermata dua, yaitu jaminan menit bermain di level teratas Indonesia melawan potensi perkembangan karier yang lebih besar di kompetisi Eropa.
Kini, bola ada di tangan Jens Raven, apakah ia akan menyambut panggilan Bali United sebagai sebuah penghargaan atas pengorbanannya, atau memilih jalan yang lebih terjal untuk meniti karier di benua Biru.