Info A1: Rafael Struick Hampir Gabung Persija, Gagal Karena Minta Keistimewaan

Minggu, 13 Juli 2025 | 08:34 WIB
Info A1: Rafael Struick Hampir Gabung Persija, Gagal Karena Minta Keistimewaan
Penyerang Timnas Indonesia, Rafael Struick, mengunggah pesannya yang mengucapkan rasa terima kasihnya untuk Jakarta di media sosialnya. Ucapan terima kasih ini diberikan penyerang berusia 22 tahun itu setelah dirinya masuk ke dalam skuad Timnas Indonesia vs China, Kamis (5/6/25) kemarin. (IG Rafael Struick)

Klub ini disebut-sebut memiliki kekuatan finansial yang mumpuni untuk mendatangkan pemain-pemain berkualitas, termasuk dari kalangan diaspora seperti Rafael Struick.

Dari informasi yang beredar, Dewa United tidak hanya memberikan penawaran gaji yang lebih tinggi dari Persija, tetapi juga menyanggupi kebutuhan Struick untuk pulang ke Belanda empat kali dalam semusim.

Namun, berbeda dengan Persija, Dewa United dikabarkan memberikan kompensasi itu dalam bentuk tunjangan uang perjalanan, bukan tiket penerbangan langsung.

Langkah cepat Dewa United tersebut membuat peluang Struick bergabung ke klub asal Tangerang itu menjadi sangat besar.

Jika transfer ini terwujud, maka Dewa United tidak hanya mendapatkan pemain muda berbakat berusia 22 tahun, tetapi juga mengirimkan pesan bahwa mereka siap bersaing di bursa transfer pemain papan atas.

Kehadiran Rafael Struick di Liga 1 tentu akan menjadi tambahan kekuatan untuk Dewa United, mengingat ia sudah memiliki pengalaman internasional bersama Timnas Indonesia serta jam terbang bermain di liga luar negeri.

Gaya bermainnya yang eksplosif dan kemampuan adaptasi tinggi bisa menjadi aset penting bagi tim dalam menghadapi persaingan ketat di kompetisi domestik.

Fenomena pemain diaspora seperti Struick yang kembali merumput di Indonesia menjadi tren tersendiri dalam beberapa musim terakhir.

Banyak klub Liga 1 kini berlomba merekrut pemain dengan latar belakang luar negeri untuk menambah kedalaman skuad dan meningkatkan kualitas permainan.

Baca Juga: Ole Romeny Pamit: Saya Harus Mengundurkan Diri

Persaingan antar klub kini bukan hanya soal prestasi di lapangan, tetapi juga bagaimana mereka bisa menawarkan fasilitas terbaik dan profesionalisme dalam mengelola pemain.

Dalam kasus Struick, faktor non-teknis seperti jaminan fasilitas perjalanan ternyata bisa menjadi penentu keberhasilan atau kegagalan transfer.

Bagi Persija, kegagalan ini mungkin menjadi evaluasi ke depan, khususnya dalam merespons kebutuhan pemain diaspora yang memiliki latar hidup dan ekspektasi berbeda dengan pemain lokal.

Sementara itu, bagi Dewa United, ini adalah peluang emas untuk menambah kekuatan tim dan membangun citra sebagai klub yang ambisius dan berpikiran terbuka.

Jika semua berjalan lancar, dalam waktu dekat pengumuman resmi soal transfer Rafael Struick ke Dewa United bisa segera dilakukan. Klub dan pemain sama-sama diuntungkan jika kesepakatan ini benar-benar terwujud.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI