Pemain Keturunan Grade A Rp32,29 Miliar Ditunggu-tunggu Timnas Indonesia Malah Jadi Pengangguran

Senin, 14 Juli 2025 | 07:02 WIB
Pemain Keturunan Grade A Rp32,29 Miliar Ditunggu-tunggu Timnas Indonesia Malah Jadi Pengangguran
Jairo Riedewald tercatat pernah membela Timnas Belanda sebanyak tiga kali saat usianya masih di bawah 21 tahun. (Instagram/@royal_antwerp_fc)

Suara.com - Pemain keturunan grade A seharga Rp32,29 miliar kini resmi menjadi pengangguran setelah lama ditunggu-tunggu oleh pendukung Timnas Indonesia untuk naturalisasi.

Sosok pemain keturunan Timnas Indonesia yang kini resmi menjadi pengangguran itu adalah Jairo Riedewald.

Jairo Riedewald resmi menjadi pengangguran usai kontraknya yang habis pada 30 Juni 2025 tak diperpanjang oleh klub asal Belgia, Royal Antwerp.

Royal Antwerp sejatinya memiliki opsi untuk memperpanjang kontrak pemain berusia 28 tahun tersebut untuk satu tahun ke depan.

Pemain keturunan Indonesia Jairo Riedewald [Tangkap layar Instagram]
Pemain keturunan Indonesia Jairo Riedewald [Tangkap layar Instagram]

Tapi klub berjuluk The Great Old itu memutuskan tak mengaktifkan opsi itu dan melepasnya dengan status bebas transfer.

“Opsi (perpanjangan) pada kontrak Jaïro Riedewald dan Milan Smits yang akan berakhir tidak diaktifkan,” bunyi pernyataan klub.

Tak diperpanjangnya kontrak Jairo karena faktor cedera yang membekapnya. Tercatat selama membela Royal Antwerp, ia telah absen selama 95 hari.

Eks pemain Crystal Palace itu harus absen lama akibat menderita cedera hamstring, dan membuat pihak klub enggan memperpanjangnya karena riwayat cedera itu.

Di sisi lain, Jairo juga tak memberi kontribusi besar ke Royal Antwerp selama satu musim bermain di kasta teratas Liga Belgia.

Baca Juga: Guru Patrick Kluivert dari Banten Turun Gunung Rayu Rafael Struick Gabung Dewa United

Tercatat ia hanya tampil 24 laga tanpa menyumbangkan gol dan assist serta gagal membawa klubnya memenangi liga via jalur Playoff.

Proses naturalisasi Jairo Riedewald menghadapi kendala yang cukup besar. Bahkan, PSSI menyebut bahwa masalah yang dihadapi gelandang Royal Antwerp ini lebih kompleks dibandingkan dengan Maarten Paes, yang akhirnya berhasil mendapatkan status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). [Dok. IG Royal Anterp]
Proses naturalisasi Jairo Riedewald menghadapi kendala yang cukup besar. Bahkan, PSSI menyebut bahwa masalah yang dihadapi gelandang Royal Antwerp ini lebih kompleks dibandingkan dengan Maarten Paes, yang akhirnya berhasil mendapatkan status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). [Dok. IG Royal Anterp]

Kini, Jairo harus mencari klub baru untuk musim 2025-2026. Sejauh ini belum ada rumor yang mengaitkannya dengan klub manapun.

Batal Bela Indonesia?

Sebelum menjadi pengangguran, nama Jairo Riedewald sempat digadang-gadang akan dinaturalisasi oleh Timnas Indonesia.

Hal ini tak lepas dari penuturan Patrick Kluivert saat pertama kali dirinya ditunjuk PSSI untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia.

Dilansir dari Nieuwsblad, Kluivert menyebut nama Jairo sebagai salah satu nama yang tengah dijajakinya untuk dinaturalisasi.

“Saya belum tahu apakah saya bisa memberitahu Anda, tapi saya sudah bicara dengan beberapa pemain yang memenuhi syarat untuk dinaturalisasi,” ucap Kluivert pada Januari 2025.

Gelandang keturunan, Jairo Riedewald gagal di naturalisasi PSSI bulan Maret ini dan dipastikan tak bisa membela Timnas Indonesia di FIFA Matchday Maret 2025. [Dok. IG Royal Antwerp]
Gelandang keturunan, Jairo Riedewald gagal di naturalisasi PSSI bulan Maret ini dan dipastikan tak bisa membela Timnas Indonesia di FIFA Matchday Maret 2025. [Dok. IG Royal Antwerp]

“Saya sedang sibuk mengurusnya, dan saya sudah bisa menyebutkan satu nama. Dia Jaïro Riedewald. Kami ingin menaturalisasinya sesegera mungkin,” tambahnya.

Namun setelah pengakuan pelatih asal Belanda itu, Jairo tak kunjung tiba ke Tanah Air untuk menjalani proses naturalisasinya.

Usut punya usut, proses naturalisasinya tersendat karena masalah dokumen. Hal ini diakui oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Menurut Erick, dokumen jebolan Ajax Amsterdam itu belum sempurna. Bahkan ia menyebut jika masalah naturalisasinya bisa lebih berat dari Maarten Paes.

Pria yang juga Menteri BUMN itu pun sampai menyewa pengacara. Tetap saja, tak ada celah dalam surat-surat Jairo yang bisa memudahkannya untuk membela panji Merah Putih.

“Sepertinya surat menyuratnya belum bisa sempurna karena memang kalau kita ingat dulu kendalanya (seperti) Marteen Paes, juga hampir delapan bulan waktu itu," ucap Erick.

“Nah Jairo, kebetulan sudah sangat welcome, tetapi surat-suratnya belum kuat. Kami sudah diskusi dengan beberapa lawyer belum ketemu (celahnya),” tambahnya.

Sekadar informasi, Jairo Riedewald tercatat pernah membela Timnas Belanda sebanyak tiga kali saat usianya masih di bawah 21 tahun.

Sejatinya menurut aturan FIFA, Jairo masih bisa berganti kewarganegaraan karena belum bermain lebih dari tiga pertandingan kompetitif di bawah usia 21 tahun.

Tapi berkaca dari pernyataan Erick dan kasus Maarten Paes, kemungkinan PSSI melihat kesulitan dalam proses naturalisasinya karena Jairo pernah berseragam Timnas Belanda U-21 di usia 21 tahun pada 2017.

(Felix Indra Jaya)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI