Suara.com - Pelatih Oxford United Gary Rowett sindir lapangan banjir dan pemain cedera usai gagal menjadi juara Piala Presiden 2025.
Ia menyebut anak asuhannya tidak nyaman tampil dalam kondisi seperti itu.
Oxford United harus mengakui keunggulan Port FC dalam laga final Piala Presiden 2025 dengan skor 1-2 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (13/7/2025) malam WIB.
Oxford United sejatinya unggul terlebih dahulu via Harris sebelum pada akhirnya Port FC membalikkan keadaan lewat gol Teerasak Poeiphimai (43') dan Brayan Perea (48').
Di partai final ini, pertandingan sempat terhenti di awal babak kedua.
![Duh! Final Piala Presiden 2025 Terhenti Karena Lapangan Tergenang [Tangkap layar X]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/13/77392-stadion-si-jalak-harupat.jpg)
Babak kedua Oxford United vs Port FC dimulai dengan kondisi hujan cukup lebat.
Akibatnya, pertandingan babak kedua final Piala Presiden 2025 harus dihentikan sementara karena kondisi lapangan tergenang air.
Gary Rowett menjelaskan anak asuhannya tidak tampil lepas dalam pertandingan tersebut. Melihat air lebih tinggi daripada rumput, para pemain hati-hati takut cedera.
“Pertandingan sangat menantang karena kondisi dari lapangan, di mana hujan turun dan menutupi rumput, usai kami unggul 1-0,” kata Gary Rowett dalam konferensi pers usai laga kepada awak media.
Baca Juga: Asnawi Mangkualam Semringah Tekuk Ole Romeny Cs di Piala Presiden 2025
Lebih lanjut, Gary Rowett menyebut anak asuhannya tidak tampil maksimal. Sebab, menurutnya turnamen pramusim seharusnya cuma menjadi ajang pemanasan saja.
“Jadi hujan turun sangat deras, dan itu membuat kami jauh lebih khawatir tentang kondisi keamanan pemain daripada hasilnya,” jelasnya.
"Kami kecewa tidak menang. Namun seperti yang saya katakan Port FC berjuang sangat keras dan layak menang," ungkapnya.
Jadi Bahan Cibiran
Laporan soal kondisi Stadion Si Jalak Harupat yang tergenang di partai final Piala Presiden 2025 menjadi cibiran suporter Oxford United.
Suporter Oxford di platform sosial media X menuliskan komentar pedas terkait laporan Liam Lewis, jurnalis Inggris yang meliput langsung pertandingan final Piala Presiden 2025.
Bagi tim sekelas Oxford United tentu kondisi tersebut hampir tidak pernah dilihat. Wajar jika suporter mereka mencak-mencak melihat hal tersebut.
![Menangkan Piala Presiden 2025, Pelatih Port FC: Vidi Vidi Vici! [Suara.com/Rahman]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/14/11129-port-fc.jpg)
"Rain stops play. Football, not cricket!" tulis salah satu suporter Oxford United.
Bahkan salah satu suporter Oxford menyebut penyelenggaraan Piala Presiden 2025 sangat buruk.
"Pitch is unplayable this tournament has been managed so poorly," tulis suporter lainnya.
"This is absurd, just call the game off. The pitch was barely playable before the heavens opened ffs," sambung akun lainnya.
Sebagai tim juara, Port FC berhak mendapat hadiah Rp5,5 miliar. Sementara Oxford United sebagai runner up menerima Rp3 miliar.
Kemudian posisi ketiga yang diisi Dewa United meraih Rp2 miliar, kemudian disusul tim Liga Indonesia All Star di peringkat empat mendapatkan Rp1 miliar.
Pemain Port FC Bordin Phala terpilih sebagai pemain terbaik, sedangkan top skor adalah Mark Harris dengan koleksi 3 gol dari Oxford United.
Pemain muda terbaik jatuh kepada Leo Snowden dari Oxford United, lalu terakhir ada wasit terbaik Yudi Nurcahya.
Berikut Daftar Penghargaan Piala Presiden 2025
Juara: Port FC (Rp5,5 miliar)
Runner-up: Oxford United (Rp3 miliar)
Peringkat ketiga: Dewa United Banten FC (Rp2 miliar)
Peringkat keempat: Liga Indonesia All Star (Rp1 miliar)
Pemain terbaik: Bordin Phala (Port FC)
Top skorer: Mark Harris (Oxford United, 3 gol)
Pemain muda terbaik: Leo Snowden (Oxford United)
Wasit terbaik: Yudi Nurcahya (Jawa Barat)