Suara.com - Bek Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On dirumorkan akan bergabung ke klub Liga Denmark, Lyngby Boldklub.
Bagi sebagian penggemar sepak bola Indonesia, nama Lyngby mungkin terdengar asing. Namun, di Denmark, mereka adalah klub pencetak bintang Eropa.
Jika rumor ini menjadi kenyataan, Nathan Tjoe-A-On tidak akan bergabung dengan klub biasa.
Nathan Tjoe-A-On akan mendarat di salah satu akademi sepak bola paling dihormati di Skandinavia.

Jauh sebelum menjadi sorotan karena rumor transfer Nathan, reputasi terbesar Lyngby Boldklub adalah akademi kelas dunianya.
Menurut ulasan dari media-media olahraga terkemuka Denmark seperti Tipsbladet dan Bold.dk, akademi Lyngby secara konsisten menghasilkan pemain-pemain yang kemudian menjadi bintang di liga-liga top Eropa.
Jebolan Lyngby Boldklub
Beberapa jebolan paling terkenal dari Lyngby Boldklub antara lain:
Baca Juga: Ikuti Jejak Kevin Diks, Nathan Tjoe-A-On Dikontrak 2 Tahun oleh Klub Denmark
Striker anyar Hamburger SV dan timnas Denmark. Ia adalah produk murni akademi Lyngby sebelum namanya meroket di Bundesliga.
Marcus Ingvartsen
Penyerang yang malang melintang di Belgia (Genk) dan Jerman (Union Berlin, Mainz 05).
Andreas Bjelland
Mantan kapten FC Copenhagen dan Brentford yang memiliki karier solid di Belanda dan Inggris.
Klaus Berggreen
Setelah menjadi bintang di Italia bersama Pisa dan AS Roma pada era 1980-an, ia memilih kembali dan mengakhiri kariernya di Lyngby, bahkan turut andil dalam kesuksesan klub.
Kisah Kebangkrutan dan Kebangkitan yang Dramatis
Di balik citra sebagai penghasil talenta, Lyngby menyimpan kisah kelam yang hampir memusnahkan mereka.
Pada tahun 2001, klub yang saat itu berstatus sebagai salah satu kekuatan utama di Denmark dinyatakan bangkrut total.
Laporan dari media seperti Ekstra Bladet pada masa itu menggambarkan bagaimana klub kehilangan semua pemain profesionalnya dan terpaksa memulai kembali dari level amatir dengan mengandalkan para pemain muda dari akademi.
Namun, dari tragedi inilah lahir sebuah keajaiban.
Sekelompok suporter setia dan pebisnis lokal membentuk sebuah konsorsium bernama "Friends of Lyngby".
Mereka mengumpulkan dana, mengambil alih klub, dan secara perlahan tapi pasti membangunnya kembali dari puing-puing.
Perjuangan selama bertahun-tahun ini membuahkan hasil, di mana Lyngby berhasil merangkak naik kembali ke kasta tertinggi, Danish Superliga.
Kisah ini menjadikan Lyngby sebagai simbol ketahanan dan kekuatan komunitas dalam sepak bola.
Fakta Menarik yang Jarang Diketahui
Julukan Kerajaan
Lyngby dijuluki "De Kongebla" yang berarti "Si Biru Kerajaan". Warna biru ini terinspirasi dari seragam klub amatir pertama di kota Lyngby-Taarbæk.
Sang Juara Denmark
Meskipun sering dianggap sebagai klub kecil, Lyngby pernah berada di puncak tertinggi sepak bola Denmark.
Mereka berhasil menjuarai Danish Superliga pada musim 1991/1992, sebuah prestasi fenomenal yang mengalahkan dominasi Brøndby IF dan FC Copenhagen pada era itu.
Koneksi Indonesia (Potensial)
Jika Nathan Tjoe-A-On bergabung, ia akan menjadi pemain berpaspor Indonesia pertama dalam sejarah yang membela klub dengan sejarah dan reputasi sebesar Lyngby Boldklub di Denmark.