Erick Thohir Mundur Gegara Ditegur FIFA, Media Asing Senggol Jabatan Lain

Galih Prasetyo Suara.Com
Selasa, 15 Juli 2025 | 12:43 WIB
Erick Thohir Mundur Gegara Ditegur FIFA, Media Asing Senggol Jabatan Lain
Erick Thohir, Ketua Umum PSSI. (Instagram/erickthohir)

Suara.com - Ketua umum PSSI Erick Thohir mengaku mendapat peringatan dari badan sepak bola dunia, FIFA.

Peringatan atau kartu kuning dari FIFA ini disebabkan rangkap jabatan Erick Thohir sebagai ketua komite wasit PSSI.

Mendapat kartu kuning dari FIFA, Erick Thohir pun memilih untuk melepas jabatannya sebagai ketua komite wasit PSSI.

Terkait hal ini rupanya juga menjadi sorotan media tetangga, Vietnam. Salah satu media Vietnam vnexpress mengulas soal posisi Erick Thohir di pemerintahan Prabowo Subianto.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama pelatih Timnas Wanita Indoensia Satoru Mochizuki. (PSSI)
Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama pelatih Timnas Wanita Indoensia Satoru Mochizuki. (PSSI)

Seperti diketahui, selain sebagai ketum PSSI, Erick Thohir juga menjabat sebagai Menteri BUMN.

Terbaru, ia juga mengangkat Sekjen PSSI Yunus Nusi sebagai komisaris independen Angkasa Pura.

Tak hanya itu, media Vietnam juga menyoroti perihal posisinya di klub Championship, Oxford United.

"Selain sebagai Ketua PSSI, Erick Thohir juga menjabat sebagai Menteri BUMN dan merupakan anggota dewan direksi klub Inggris Oxford United," tulis media Vietnam tersebut.

Meski senggol soal rangkap jabatan Erick Thohir, media Vietnam itu mengakui bahwa sepak bola Indonesia, khususnya tim Merah Putih menorehkan prestasi.

Baca Juga: Datangkan Instruktur FIFA, PSSI Gembleng Wasit Super League, Pengadil Semakin Profesional?

"Di bawah kepemimpinan Erick Thohir, prestasi timnas Indonesia di berbagai kelompok usia mengalami kemajuan pesat,"

"Mulai dari naik ke peringkat 118 FIFA, lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023, hingga menembus ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia," sambung media Vietnam itu.

Erick Thohir Soal Posisi di Komite Wasit

Ketua umum PSSI Erick Thohir mengaku mendapat peringatan dari badan sepak bola dunia, FIFA.

Peringatan atau kartu kuning dari FIFA ini disebabkan rangkap jabatan Erick Thohir sebagai ketua komite wasit PSSI.

"Kenapa saya jadi komite wasit? siapa berani menyogok saya?" kata Erick Thohir dikutip dari Antara.

"Tapi itu pun, tahun depan sudah tidak boleh karena diperingatkan Federasi Sepak Bola Internasional," ungkap Erick Thohir.

Ditegaskan oleh Menteri BUMN itu bahwa rangkap jabatannya di struktur PSSI semata untuk mengawal langsung reformasi perwasitan di Indonesia.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kedua kiri) memberikan motivasi kepada pemain Timnas Putri Indonesia U-19 usai pertandingan Semi Final AFF U-19 Women Championship 2023 [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi]
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kedua kiri) memberikan motivasi kepada pemain Timnas Putri Indonesia U-19 usai pertandingan Semi Final AFF U-19 Women Championship 2023 [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi]

Ia mengungkapkan bahwa langkah ini hanya bersifat sementara dan akan segera digantikan oleh Yoshimi Ogawa.

PSSI telah menunjuk Yoshimi Ogawa, perwakilan dari Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA), sebagai Ketua Komite Wasit PSSI yang baru.

Kehadiran Ogawa juga bagian dari kerja sama antara PSSI dan JFA dalam upaya memperbaiki kualitas dan integritas wasit nasional karena terlibat dalam kerja sama teknis dengan PSSI sejak 2023.

"Yoshimi Ogawa tahun pertama jadi komite wasit di Indonesia pasti stres, karena belum paham benar landscape sepak bola kita," ujar Erick.

Kehadiran Ogawa juga bagian dari kerja sama antara PSSI dan JFA dalam upaya memperbaiki kualitas dan integritas wasit nasional karena terlibat dalam kerja sama teknis dengan PSSI sejak 2023.

"Yoshimi Ogawa tahun pertama jadi komite wasit di Indonesia pasti stres, karena belum paham benar landscape sepak bola kita," ujar Erick.

Untuk itulah, kata dia, Ogawa tetap didampingi dulu agar transisinya berjalan baik.

Ia mengajak seluruh media yang peduli pada dunia sepak bola untuk terlibat aktif dalam pembangunan sepak bola nasional, tidak hanya mengkritisi kekurangan, tetapi juga dalam mendukung langkah-langkah positif yang sedang dijalankan.

"Saya berharap media-media yang cinta sepak bola menjadi bagian dari pembangunan. Kalau memang ada kekurangan, silakan kritik. Tapi kalau ada yang baik, yang sedang dibangun, jangan tutup mata," kata Erick.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI