Suara.com - Bintang muda Barcelona, Lamine Yamal tuai sorotan pasca perayaan pesta ulang tahun ke-18.
Perayaan yang digelar meriah itu menuai kontroversi setelah kehadiran beberapa orang bertubuh kecil sebagai bagian dari hiburan dalam pesta tersebut.
Asosiasi Achondroplasia dan Displasia Rangka Lain dengan Dwarfisme (ADEE) mengecam keras keterlibatan para penghibur bertubuh kecil atau dwarfisme dan menyatakan akan mengajukan tuntutan hukum terhadap Lamine Yamal.
Menurut hukum di Spanyol, menggunakan penyandang disabilitas untuk hiburan dalam konteks yang dianggap menghina atau merendahkan dilarang keras, dan bisa dikenai denda antara €600.000 hingga €1.000.000 atau sekitar Rp10 miliar hingga Rp17 miliar.
![Pemain 17 tahun Lamine Yamal mencetak gol indah yang membuat Barcelona menyegel gelar juara La Liga Spanyol 2024/2025. [Instagram Barcelona]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/16/80597-lamine-yamal.jpg)
Meski begitu, mengutip laporan Football Espana, salah satu dari empat penghibur yang hadir, meskipun tak menyebutkan namanya karena terikat klausul kerahasiaan, menyampaikan pembelaannya lewat wawancara dengan RAC1.
Ia menegaskan bahwa mereka bekerja secara profesional dan tidak merasa diperlakukan tidak hormat.
"Tidak ada yang menghina kami. Biarkan kami bekerja dengan tenang. Kami adalah orang biasa yang bekerja dengan cara yang sah. Kenapa harus diributkan hanya karena ini pestanya Lamine Yamal?" ujarnya.
Ia juga menuding Presiden ADEE, Carolina Puente, sebagai sosok yang sebenarnya merendahkan martabat orang-orang bertubuh kecil karena ingin melarang mereka dari profesi yang mereka sukai.
"Selama beberapa tahun terakhir, mereka mencoba menghentikan pekerjaan yang kami cintai. Mereka tidak pernah memberikan solusi atau pelatihan bagi kami. Lalu kenapa kami tidak boleh jadi penghibur? Hanya karena bentuk fisik kami?"
Baca Juga: Lamine Yamal Diduga Sewa Manusia Kerdil di Pesta Ulang Tahunnya, Terancam Investigasi
Lebih lanjut, sang penghibur menjelaskan bahwa mereka dikontrak oleh agen acara, tampil dalam pertunjukan selama satu jam, lalu bergabung dalam pesta sebagai tamu biasa.
"Kami tahu batasan kami. Kami bukan tontonan sirkus. Kalau kami merasa dilecehkan, kami pasti sudah pergi. Tapi semuanya baik-baik saja dan semua orang menikmati acaranya."
![Lamine Yamal Tuang Cuka di Luka Real Madrid Barcelona Tak Pernah Takut!. [Dok. Barcelona]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/13/31849-lamine-yamal.jpg)
Mereka menyebut bahwa aksi hiburan mereka mencakup menari, membagikan minuman, hingga pertunjukan sulap, dan seluruhnya dilakukan dalam suasana yang menyenangkan dan tanpa unsur pelecehan.
Sementara itu, Kementerian Urusan Disabilitas Spanyol secara resmi meminta kejaksaan untuk menyelidiki kejadian tersebut.
Jika terbukti melanggar undang-undang, Lamine Yamal dapat menghadapi denda dalam jumlah fantastis.