Suara.com - Bintang muda FC Barcelona, Lamine Yamal, kini berada di tengah pusaran kontroversi serius yang mengancam citranya, hanya sehari setelah merayakan ulang tahun ke-18.
Pesta mewah yang digelarnya pada 13 Juli 2025 itu kini berpotensi memicu investigasi resmi dari pemerintah Spanyol setelah muncul dugaan adanya praktik yang dianggap merendahkan martabat manusia.
Kabar ini mencuat setelah Asosiasi Penyandang Akondroplasia dan Displasia Skeletal dengan Dwarfisme (ADEE) Spanyol melayangkan pengaduan resmi.
Mereka menuduh pesta ulang tahun Lamine Yamal telah menyewa "orang mini profesional" sebagai objek hiburan, sebuah tindakan yang mereka kecam sebagai bentuk diskriminasi.
![Fantastis! Pesta Super Mewah Ultah Lamine Yamal: Kado Kalung Rp6 Miliar [Instagram Lamine Yamal]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/14/19601-lamine-yamal.jpg)
Dilansir dari Football Espana pada Senin (14/7), masalah ini tidak berhenti di level aduan.
ADEE secara aktif mendesak pemerintah Spanyol untuk turun tangan dan melakukan investigasi.
Kontroversi ini menambah daftar panjang sorotan negatif terhadap pesta tersebut, yang juga diwarnai isu permintaan model spesifik dan larangan membawa ponsel.
Kecaman keras datang langsung dari Presiden ADEE, Carolina Puente, yang menilai praktik semacam itu tidak dapat diterima di era modern.
Ia menegaskan bahwa menggunakan orang dengan dwarfisme sebagai hiburan hanya akan memperkuat stereotip negatif yang merusak.
Baca Juga: Jebolan La Masia Barcelona Akan Jadi Pemain Naturalisasi Vietnam, Siapa Dia?
“Tidak dapat diterima bahwa di abad ke-21, orang dengan dwarfisme digunakan sebagai hiburan," kata Carolina Puente melalui situs resmi ADEE.
"Tindakan ini memperkuat stereotip dan merusak martabat komunitas kami. Organisasi ini berjanji akan mengambil langkah hukum dan sosial untuk menuntut pertanggung jawaban."
Pernyataan tegas ini menjadi dasar bagi ADEE untuk menuntut adanya konsekuensi serius, baik secara hukum maupun sosial, terhadap pihak penyelenggara.
Kontroversi pesta ulang tahun Yamal tidak hanya berhenti di situ. Isu lain diungkap oleh model Spanyol, Claudia Calvo.
Ia mengaku dihubungi oleh pihak penyelenggara dengan permintaan yang sangat spesifik untuk mencari model wanita.
Menurut Calvo, ia diminta untuk menyediakan model berambut pirang dengan ukuran dada tertentu.