Suara.com - Insiden panas pasca pertandingan Chelsea vs PSG bisa berujung sanksi berat kepada Luis Enrique.
Ketegangan meledak di akhir laga final Piala Dunia Antarklub 2025 setelah Chelsea menumbangkan PSG dan meraih gelar juara dunia.
Namun bukan hanya skor akhir yang menjadi sorotan, melainkan juga aksi kontroversial Luis Enrique.
Pelatih PSG itu tertangkap kamera menyerang Joao Pedro, pemain Chelsea, yang berujung pada potensi sanksi berat dari FIFA.
![Kronologis Luis Enrique Hantam Joao Pedro, Berawal dari Emosi Donnarumma [Tangkap layar X]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/14/33600-luis-enrique.jpg)
Berdasarkan Kode Disiplin FIFA terbaru, terdapat sejumlah pasal yang dapat digunakan untuk menghukum tindakan pelatih asal Spanyol itu. Dalam Pasal 14, disebutkan bahwa,
“Para pemain dan ofisial akan dikenai skorsing sesuai ketentuan, dan dapat dikenai denda yang sesuai.”
Luis Enrique dinilai melanggar dua poin penting yakni, pasal 14 huruf H: Setidaknya 3 pertandingan skorsing untuk perilaku kekerasan.
serta pasal 14 huruf I: Setidaknya 3 pertandingan atau periode waktu yang sesuai untuk tindakan menyerang pihak lain (termasuk pukulan, tendangan, atau dorongan).
Jika dijatuhi sanksi, Luis Enrique akan dilarang mendampingi tim dari pinggir lapangan, meskipun tetap diperbolehkan memimpin sesi latihan — kecuali FIFA menyatakan lain.
Baca Juga: PSG Frustasi! Luis Enrique Diduga Tampar Joao Pedro di Final Piala Dunia Antarklub
Tak Boleh Masuk Ruang Ganti hingga Tak Boleh Komunikasi
Selain larangan mendampingi pertandingan, Pasal 66 Kode Disiplin FIFA menjelaskan bahwa individu yang dihukum tetap dapat menyaksikan pertandingan dari tribun.
Namun dilarang berada di area teknis, lorong pemain, dan tidak boleh berkomunikasi dengan staf atau pemain PSG baik secara langsung maupun lewat perangkat elektronik sebelum dan selama pertandingan.
Sebagai catatan, insiden kekerasan di lapangan bukan hal baru bagi FIFA.
Pada Piala Dunia 2014 di Brasil, Luis Suárez dijatuhi larangan bermain selama empat bulan dan sembilan laga internasional karena menggigit bek Italia, Giorgio Chiellini.

Hukuman tersebut tergolong berat karena Suarez merupakan pelaku dalam kasus serupa.