Drawing Belum Mulai, Satu Negara Sudah Dirugikan AFC Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 17 Juli 2025 | 11:13 WIB
Drawing Belum Mulai, Satu Negara Sudah Dirugikan AFC Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Drawing Belum Mulai, Satu Negara Sudah Dirugikan AFC Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. [Dok. IG/afcasiancup]

Lebih jauh, dalam dokumen resmi AFC sebelumnya, disebutkan bahwa pembagian pot didasarkan pada ranking FIFA April 2025.

Namun fakta di lapangan berubah cepat. Setelah laga terakhir ronde ketiga rampung pada pertengahan Juni, FIFA merilis ranking terbaru pada 10 Juli 2025 yang menggambarkan kekuatan terkini tiap tim.

Dengan perkembangan tersebut, banyak pihak menilai seharusnya ranking Juli digunakan karena lebih representatif dan adil.

Irak, yang seharusnya naik ke Pot 1 bersama Qatar, malah disalip Arab Saudi yang ranking-nya justru turun.

Penempatan tim di Pot 1 memberi keuntungan signifikan karena potensi menghadapi tim-tim dari pot lebih rendah di fase grup.

Hal ini penting mengingat hanya juara grup yang berhak lolos langsung ke Piala Dunia, sementara runner-up masih harus melalui play-off antarbenua.

AFC sendiri berdalih bahwa cutoff date atau batas penentuan peringkat memang ditetapkan sejak awal, yakni 13 Juni 2025.

Namun keputusan ini dianggap kaku dan tidak mempertimbangkan dinamika sepak bola yang sangat cepat berubah.

Dalam situasi ini, Timnas Indonesia pun terkena dampak meski tak secara langsung. Tim Garuda, yang ditempatkan di Pot 3, akan menghadapi satu tim dari Pot 1 dan satu dari Pot 2.

Baca Juga: Ole Romeny Terancam Absen di Ronde Keempat, Posisinya Diisi Jens Raven?

Artinya, Timnas Indonesia bisa bertemu dengan Qatar dan Irak dalam satu grup. Hal ini tentu membuat tantangan semakin berat, apalagi seluruh pertandingan akan digelar di wilayah lawan.

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, dan pelatih-pelatih lain kini dipaksa menyusun strategi secara presisi karena tidak ada ruang untuk kesalahan di fase ini.

Proses drawing yang seharusnya jadi simbol sportivitas dan keadilan justru menyisakan polemik yang memperkeruh jalannya turnamen.

Ini menjadi pelajaran penting bahwa federasi sepak bola, termasuk AFC, harus senantiasa menjunjung prinsip fair play, terutama dalam hal-hal teknis yang berdampak besar pada perjalanan negara-negara peserta.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI