Suara.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, secara terbuka mengakui bahwa masalah klasik Timnas Indonesia yakni finishing belum bisa teratasi dengan maksimal.
Penyakit tumpulnya penyelesaian akhir, yang selama ini identik dengan timnas senior, kini juga terlihat menjangkiti skuad Timnas Indonesia U-23 di ajang Piala AFF U-23 2025.
Sorotan tajam ini muncul setelah Garuda Muda hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Malaysia dalam laga penentuan Grup A.
Bagi Erick Thohir, performa Timnas Indonesia U-23 di tiga laga fase grup sudah cukup baik. Namun, pola permainan yang meyakinkan belum dibarengi oleh kualitas penyelesaian akhir.
![Skuad Timnas Indonesia U-23 dalam pertandingan penyisihan Grup A Piala AFF U-23 2025 melawan Malaysia U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (21/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/21/98823-piala-aff-u-23-2025-timnas-indonesia-u-23-vs-malaysia-skuad-timnas-indonesia-u-23.jpg)
Ia pun tak segan memberikan sentilan keras kepada para penyerang muda, terutama Jens Raven, yang diharapkan bisa menjadi solusi untuk masalah klasik tersebut.
"Seperti yang saya bilang, 8-0 lawan Brunei, bukan menjadi ukuran yang maksimal. Di pertandingan Filipina dan Malaysia, itu yang harus terus ditingkatkan. Dan ternyata benar, pola permainan baik, finishing belum maksimal," kata Erick Thohir dikutip dari Antara.
Dalam laga kontra Malaysia, Senin, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), dominasi Timnas Indonesia U-23 sebenarnya tak terbantahkan.
Data mencatat penguasaan bola mencapai 69 persen dengan 11 tembakan dilepaskan. Namun, dari jumlah itu, hanya tiga yang tepat sasaran dan tak satu pun berbuah gol.
"Tapi saya rasa beberapa peluang yang di depan gawang, kalau para penyerang kita sabar, saya rasa kesempatannya ada," kata Erick saat ditemui awak media di mixed zone SUGBK.
Jens Raven dan Hokky Caraka Turut Disinggung

Ini bukan kali pertama Erick menyoroti masalah ini. Sebelumnya, saat menang 1-0 atas Filipina melalui gol bunuh diri, ia turut menyorotinya.
Baca Juga: Siapa Lawan Timnas Indonesia di Semifinal Piala AFF U-23 2025?
Kini, setelah melihat performa Jens Raven yang menggila dengan enam gol saat melawan Brunei namun mandul di dua laga setelahnya, ia memberikan peringatan yang lebih spesifik.
"Jangan hanya bisa lawan Brunei Darussalam," tegas Erick.
Sentilan ini tidak hanya ditujukan untuk Raven, tetapi juga untuk Hokky Caraka.
Keduanya kini ditantang untuk membuktikan kualitas mereka di babak semifinal dan final, yang menjadi panggung sesungguhnya untuk unjuk gigi.
"Ya mereka harus buktikan di semifinal-final (Kejuaraan ASEAN U-23)," ucap Erick. "Saya berharap mereka mencetak gol di dua game ini sebenarnya. Soalnya supaya membuktikan mereka siap."
Komentar pedas Erick Thohir ini bukan tanpa alasan. Ada urgensi besar yang melatarbelakanginya.