Jens Raven Curhat Melempem Lawan Malaysia: Bertahan Mereka Bagus Banget

Selasa, 22 Juli 2025 | 09:20 WIB
Jens Raven Curhat Melempem Lawan Malaysia: Bertahan Mereka Bagus Banget
Jens Raven. Dalam laga itu, Timnas Indonesia U-23 sebenarnya mendominasi permainan dari awal hingga akhir pertandingan. (Timnas Indonesia)

Suara.com - Pertandingan terakhir Grup A Piala AFF U-23 2025 mempertemukan Timnas Indonesia U-23 melawan Malaysia U-23. Laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Senin malam, 21 Juli 2025, berakhir imbang 0-0. Dalam laga itu, Timnas Indonesia U-23 sebenarnya mendominasi permainan dari awal hingga akhir pertandingan.

Meski menguasai bola hingga 69 persen, dan mencatatkan 11 tembakan ke arah gawang dengan tiga yang tepat sasaran, Garuda Muda gagal mencetak gol.

Keunggulan dari sisi statistik tak mampu dikonversi menjadi gol, yang membuat laga berjalan sengit dan menegangkan hingga peluit panjang dibunyikan.

Jens Raven Tak Berkutik Lawan Rapatnya Pertahanan Malaysia

Penyerang Timnas Indonesia U-23, Jens Raven saat memperkuat Pasukan Garuda Muda di laga melawan Brunei Darussalam (dok. aseanutdfc)
Penyerang Timnas Indonesia U-23, Jens Raven saat memperkuat Pasukan Garuda Muda di laga melawan Brunei Darussalam (dok. aseanutdfc)

Penyerang andalan Timnas Indonesia U-23, Jens Raven, tampil tidak maksimal dalam laga tersebut. Dirinya mengakui bahwa rapatnya pertahanan Malaysia membuatnya kesulitan dalam menciptakan peluang di depan gawang.

Pemain Bali United itu menjadi target tekanan dari para bek lawan, yang tampil disiplin dan agresif sepanjang pertandingan.

"Mereka sangat bagus dalam bertahan dan mereka juga menekan saya," ujar Jens kepada awak media usai laga berakhir. Hal itu membuatnya tak mampu memberikan kontribusi maksimal dalam lini serang Garuda Muda.

"Itu membuat sulit menciptakan peluang dan saya harus fokus ke laga selanjutnya," sambungnya.

Fokus Jens Raven Kini Terarah ke Laga Semifinal

Meski merasa kurang puas dengan performa timnya, Jens Raven tidak ingin larut dalam hasil imbang. Ia menegaskan pentingnya fokus untuk menghadapi laga semifinal mendatang.

Jens Raven dan Robi Darwis, dua pemain kunci Timnas Indonesia U-23. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/mrh/foc.)
Jens Raven dan Robi Darwis, dua pemain kunci Timnas Indonesia U-23. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/mrh/foc.)

Timnas Indonesia U-23 tetap memiliki peluang besar untuk melaju ke babak final, tergantung pada kesiapan mereka dalam mengeksekusi strategi pelatih Gerald Vanenburg.

Baca Juga: Mandul Lawan Malaysia U-23, Jens Raven Disentil Erick Thohir: Jangan Cuma Bisa Lawan Brunei

Menurut Jens, lini pertahanan Malaysia tampil lebih baik dibandingkan dengan laga-laga sebelumnya yang pernah dia hadapi.

Oleh sebab itu, dirinya memilih untuk segera mempersiapkan diri demi hasil yang lebih maksimal di pertandingan semifinal yang semakin dekat.

Garuda Muda Tunggu Lawan Berat di Semifinal Piala AFF U-23

Timnas Indonesia U-23 yang dilatih Gerald Vanenburg kini sedang menanti calon lawan pada babak semifinal. Lawan yang akan dihadapi adalah antara juara Grup C atau runner-up terbaik dari Grup B/C.

Thailand U-23 dan Vietnam U-23 saat ini memuncaki klasemen di grup masing-masing, menjadikan mereka sebagai kandidat kuat untuk menjadi lawan Timnas Indonesia di semifinal.

Laga semifinal itu sendiri dijadwalkan berlangsung pada 25 Juli 2025 mendatang.

Skuad Garuda Muda harus memaksimalkan waktu persiapan untuk menajamkan strategi dan memperbaiki sektor penyelesaian akhir, yang jadi kelemahan mereka saat menghadapi Malaysia.

Evaluasi Serangan Jadi Prioritas Jelang Semifinal

Meskipun permainan Timnas Indonesia U-23 sudah cukup solid dari segi penguasaan bola dan tempo permainan, mereka masih memiliki pekerjaan rumah besar, yaitu efektivitas lini serang.

Pelatih dan pemain diharapkan mampu mengevaluasi performa agar tidak mengulangi hal serupa saat tampil di semifinal.

Perlu ada pembenahan taktis, terutama dalam hal pergerakan tanpa bola dan kemampuan membuka ruang di area pertahanan lawan.

Jens Raven sebagai striker utama juga dituntut tampil lebih adaptif saat menghadapi tekanan dari bek lawan yang agresif seperti saat melawan Malaysia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI