Suara.com - Kabar kepindahan pemain keturunan Indonesia, Demiane Agustien ke Arsenal, tepatnya ke tim U-18 Meriam London itu jadi sorotan publik.
Demiane Agustien memiliki darah Indonesia dari pihak ibunya.
Sang ibu adalah perempuan berdarah campuran Mesir dan Indonesia yang lahir di Belanda. Nenek dari pihak ibu merupakan kelahiran asli Indonesia.
Sementara ayahnya, Kemy Agustien, mantan pemain Timnas Belanda kelompok umur yang juga pernah memperkuat Timnas Curacao di level senior saat dilatih Patrick Kluivert.
Kemy pernah merumput bersama klub-klub top Inggris seperti Birmingham City, Crystal Palace, Swansea City, hingga Brighton & Hove Albion.

Memiliki garis keturunan Indonesia membuat Demiane Agustien banyak digadang-gadang bisa dinaturalisasi untuk membela tim Merah Putih.
Demiane Agustien sendiri sempat mendapat kesempatan emas untuk bermain di tim U-18 Belanda.
Pada Maret 2025, ayah Demiane seperti dikutip dari Voetbal International meloncat kegirangan saat mengentai putranya dipanggil ke tim U-18 Belanda.
“Aku sudah beberapa hari ini melompat-lompat kegirangan,” tulisnya. “Rasanya seperti aku sendiri yang akan main lagi.”
Baca Juga: Kenapa Robi Darwis Jadi Anak Emas Gerald Vanenburg di Piala AFF U-23 2025?
Demiane saat itu masih bermain di tim U-18 Derby County. Demiane pun mengaku bangga bisa dipaggil ke tim Jong Orange.
“Rasanya spesial. Bisa mengenakan jersey timnas adalah bukti bahwa aku termasuk yang terbaik di generasiku. Itu memberi motivasi ekstra,” kata Demiane.
Kemy memang bukan ayah biasa. Ia tahu persis bagaimana jalan terjal dunia sepak bola, dan ingin memastikan putranya bisa berjalan dengan lebih bijak.
![Kabar kepindahan pemain keturunan Indonesia, Demiane Agustien ke Arsenal, tepatnya ke tim U-18 Meriam London itu jadi sorotan publik. [Instagram Demiane Agustien]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/20/47334-demiane-agustien.jpg)
“Aku ingin dia belajar dari kesalahanku. Dia punya teknik tinggi, kaki kiri yang luar biasa. Kadang aku bilang, dalam radius 25-30 meter dari gawang, dia harusnya berani lebih sering menembak. Potensinya besar,” ujar Kemy.
Ramzi sendiri menilai Demiane memiliki kemiripan dengan sang ayah — dari kreativitas hingga teknik bermain dengan dua kaki.
Demiane sendiri, meski malu-malu, mengakui ada banyak kesamaan dengan ayahnya.