Suara.com - Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) menjatuhkan sanksi larangan bermain selama dua bulan kepada penjaga gawang Udinese, Maduka Okoye.
Meski telah dinyatakan tidak terlibat dalam kasus pengaturan skor, kiper asal Nigeria itu tetap dihukum karena dianggap melanggar prinsip sportivitas.
Dalam pernyataan resmi klub yang dikutip dari situs resmi Udinese pada Selasa (23/7), disebutkan bahwa Pengadilan Federal Nasional FIGC menerima argumen dari tim pengacara Okoye. FIGC memutuskan bahwa tidak ada bukti keterlibatan sang pemain dalam manipulasi pertandingan.
"Pengadilan Federal Nasional FIGC menyatakan tidak ada keterlibatan Okoye dalam pelanggaran olahraga, setelah menerima argumen tim pengacara," tulis Udinese seperti dikutip dari Antara.
Namun, FIGC tetap menjatuhkan hukuman larangan bermain selama dua bulan kepada Okoye karena pelanggaran terhadap prinsip umum sportivitas sebagaimana diatur dalam Pasal 4 Kode Etik Peradilan Olahraga.
Kasus ini bermula dari tuduhan bahwa Maduka Okoye secara sengaja mencari kartu kuning saat Udinese menghadapi Lazio pada Maret 2024 lalu. Aksi itu diduga berkaitan dengan taruhan ilegal senilai 120.000 euro (sekitar Rp2,1 miliar). Namun setelah melalui proses penyelidikan, tidak ditemukan bukti bahwa Okoye berniat mengatur jalannya pertandingan.
Okoye, yang bergabung dengan Udinese pada musim panas 2023, akan menjalani masa hukuman mulai 18 Agustus hingga 19 Oktober 2025. Selama periode tersebut, ia akan absen dalam tujuh pertandingan: enam di antaranya di ajang Serie A dan satu di ajang Coppa Italia.
Udinese menyambut positif keputusan yang membebaskan sang kiper dari tuduhan pengaturan skor. Klub asal Friuli itu juga kembali menegaskan keyakinannya terhadap integritas dan profesionalisme Maduka Okoye sebagai seorang pesepak bola.
"Klub menyambut keputusan ini dengan lega dan tetap percaya penuh pada integritas sang pemain," tutup pernyataan resmi Udinese.
Baca Juga: 1 Detik Kevin Diks Debut Bersama Borussia Monchengladbach Langsung Cetak Rekor
Meski absen di awal musim, Okoye diharapkan bisa kembali memperkuat lini pertahanan Udinese pada akhir Oktober dan membantu klub bersaing di papan tengah Serie A musim ini.

Kabar dari pemain Udinese ini menjadi warning untuk bek Timnas Indonesia, Jay Idzes.
Udinese menjadi salah satu klub yang di bursa transfer musim panas ini menginginkan jasa kapten Timnas Indonesia itu.
Rumor yang beredar, perwakilan Udinese telah bertemu dengan pihak Jay Idzes.
Namun sayangnya, kabar terakhir menyebut komunikasi masih alot dan belum mendapatkan titik terang.
Terbaru, menurut laporan Messaggero Veneto, satu nama yang mencuat dalam radar Udinese jika Jay Idzes gagal direkrut adalah Xavier Mbuyamba, bek tengah berusia 23 tahun milik FC Volendam.