Suara.com - Kevin Diks kembali mencuri perhatian di Borussia Monchengladbach, kali ini bukan karena cederanya, tapi karena kemampuannya yang luar biasa fleksibel di lini belakang.
Di laga uji coba pramusim melawan klub Ukraina, FK Metalist 1925 Kharkiv, pemain naturalisasi Timnas Indonesia ini langsung unjuk gigi sebagai bek serbabisa—peran yang makin langka di sepak bola modern.
Awalnya pemain Timnas Indonesia itu diturunkan sebagai bek kanan, Diks kemudian bergeser ke bek kiri setelah pelatih Gerardo Seoane memasukkan Niklas Swider di babak kedua.
"Pergeseran itu bukan karena darurat, tapi justru untuk memanfaatkan kemampuan variatif Diks dalam membaca permainan dan membangun serangan dari berbagai sisi," tulis ulasan media Jerman, HNA.
![1 Detik Kevin Diks Debut Bersama Borussia Monchengladbach Langsung Cetak Rekor [Tangkap layar Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/23/10542-kevin-diks.jpg)
Borussia Monchengladbach tampaknya menghadapi "dilema menyenangkan".
Diks mampu bermain di seluruh posisi empat bek: kanan, kiri, bahkan sebagai bek tengah—meski untuk saat ini, ia masih harus menunggu kesempatan di posisi favoritnya itu, karena Ko Itakura masih menjadi andalan di jantung pertahanan.
Sementara itu, pelatih Gladbach Gerardo Seoane bahkan menyebut bahwa Kevin Diks memiliki gaya main cukup berbeda dengan bek AS berbandrol Rp208 M, Joe Scally.
"Gaya bermainnya sangat berbeda dengan Joe Scally. Dia (Kevin Diks) memiliki lebih banyak variasi dalam membantu serangan," ucap Seoane.
"Dia tenang saat menguasai bola, punya kecerdasan membaca situasi, dan kematangan permainan,"
Baca Juga: AFF Cup U-23: Jumpa Thailand di Semifinal, Rekor Baik Berpihak ke Indonesia
Sebelum melakoni debut tak resmi di laga uji coba Gladbach, Kevin Diks sempat mengalami cedera ringan.
Pada hari pertama pemusatan latihan Gladbach di Rottach-Eggern, Sabtu 19 Juli 2025, Diks mengalami benturan keras dengan rekan setimnya, Shio Fukuda (21).
Keesokan harinya, Minggu 20 Juli, Diks absen dari sesi latihan, memicu kekhawatiran di kalangan penggemar.
Hasil pemeriksaan MRI mengonfirmasi bahwa pemain kelahiran Apeldoorn, Belanda, ini mengalami memar di kaki.
Kabar baiknya, pihak klub menyatakan bahwa Diks bisa kembali berlatih begitu memar tersebut mereda.
Tak disangka, pemulihan Diks berlangsung lebih cepat dari perkiraan.
![Debut Kevin Diks Dipuji Setinggi Langit Pelatih Gladbach: Kualitasnya Langka [Tangkap layar X]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/23/81461-kevin-diks.jpg)
Pada Senin 21 Juli, ia sudah kembali mengikuti sesi latihan bersama tim. Kehadirannya di lapangan tentu melegakan, mengingat riwayat cederanya yang cukup mengkhawatirkan di musim lalu.
Sebelum bergabung dengan Gladbach, Kevin Diks sempat menjalani musim yang penuh tantangan bersama FC Kopenhagen.
Pada Maret lalu, ia absen dua minggu karena cedera pergelangan kaki.
Tak lama berselang, April lalu, Diks kembali cedera saat melawan FC Midtjylland. Awalnya, cedera paha membuatnya terancam absen hingga akhir musim.
Namun, kerja kerasnya membuahkan hasil, dan ia berhasil tampil di dua laga terakhir, membantu Kopenhagen meraih gelar juara Liga Denmark dan Piala Denmark.
Sayangnya, nasib buruk kembali menimpanya saat membela timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia melawan Jepang, di mana ia harus ditarik keluar lebih awal karena cedera.
Beruntung, masa pemulihan selama sebulan tanpa latihan tampaknya membantu Kevin Diks pulih sepenuhnya.