Pemain seperti Rayhan Hannan atau Dominikus Dion harus mampu mengisi kekosongan ini untuk memastikan aliran bola ke lini serang tetap lancar.
Vanenburg juga perlu memastikan timnya tidak terbawa tekanan sebagai tuan rumah dan tetap fokus pada gaya bermain dominan.
Sementara itu, Thawatchai kemungkinan akan memanfaatkan kekuatan lini tengah Thailand, terutama Seksan Ratree, untuk mengontrol tempo dan menciptakan peluang melalui umpan-umpan terobosan.
Formasi 4-2-3-1 memungkinkan Thailand bermain kompak di lini belakang dengan duet Pattarapon Suksakit dan Saphon Noiwong, sambil mengandalkan kecepatan sayap seperti Saelao Chawanwit untuk serangan balik.
Thawatchai juga akan memaksimalkan situasi bola mati, yang menjadi salah satu keunggulan Thailand.
Namun, ia harus mengatasi masalah penyelesaian akhir yang terlihat di laga melawan Myanmar, di mana Thailand gagal mencetak gol meski mendominasi.

Head to Head dan Prediksi
Secara historis, Timnas Indonesia memiliki rekor apik melawan Thailand di Piala AFF U-23, dengan kemenangan 3-1 di semifinal 2023.
Namun, Thawatchai bertekad membalas kekalahan tersebut dan membawa Thailand ke final keempat mereka di turnamen ini.
Baca Juga: 1 Detik Gabung Cremonese Emil Audero Cetak Rekor Gila
Vanenburg, dengan pengalaman melatih di Eropa, memiliki keunggulan dalam hal organisasi tim, tetapi Thawatchai memiliki pemahaman mendalam tentang sepak bola Asia Tenggara, yang membuat duel ini semakin menarik.
Timnas U-23 diunggulkan karena bermain di kandang dengan dukungan suporter, tetapi Thailand memiliki kekompakan dan pengalaman di laga-laga besar.
Pertandingan ini diprediksi akan berjalan ketat, dengan Indonesia mengandalkan serangan cepat dan Thailand memanfaatkan bola mati serta serangan balik.
Kunci kemenangan Indonesia terletak pada kemampuan Vanenburg menjaga ritme permainan tanpa Arkhan Fikri, sementara Thawatchai harus memastikan timnya lebih klinis di depan gawang.