Setelah itu, Timnas Indonesia U-23 cuma menang tipis 1-0 kontra Filipina di laga kedua. Itu pun gol di laga tersebut karena bunuh diri.
Sementara di laga terakhir melawan Malaysia, tidak ada gol tercipta alias berakhir imbang 0-0.

Jens Raven yang mencetak 5 gol ke gawang Brunei gagal menunjukkan ketajamannya ketika bertemu Filipina dan Malaysia.
Bahkan, Hokky Caraka, penyerang yang sudah pernah dipanggil ke Timnas Indonesia, belum mencatatkan namanya di papan skor.
Oleh sebab itu, Erick Thohir meminta Timnas Indonesia U-23 tetap garang bukan cuma saat berhadapan dengan Brunei Darussalam saja.
"Peluangnya (ke tim senior-Red), ya mereka harus buktikan di semifinal dan final (jika lolos)," kata Erick Thohir kepada awak media.
"Jangan hanya bisa (mencetak gol) lawan Brunei," sambung mantan bos Inter Milan tersebut.
Erick mengaku ngarep Jens Raven dan Hokky Caraka bisa mencetak gol saat menghadapi Filipina dan malaysia sebagai bahan pembuktian layak dipromosikan ke tim senior. Tetapi, hasil berkata lain.
"Saya sebetulnya berharap mereka mencetak gol di dua game (lawan Filipina dan Malaysia-Red) sebetulnya supaya membuktikan mereka siap (promosi)," tutup Erick Thohir.
Baca Juga: Mimpi Buruk Timnas Indonesia U-23 Itu Bernama Yotsakorn Burapha